Sejumlah jembatan timbang di Pantura akan kembali beroperasi
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku akan mengaktifkan kembali sejumlah jembatan timbang di beberapa wilayah, terutama di jalur Pantai Utara (Pantura).
"Kami akan berupaya paling lambat 1 April (sudah) kita aktifkan lagi jembatan timbang yang ada di Pantura," kata Budi Karya saat di Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (22/2).
Budi Karya menjelaskan, pengaktifan kembali sejumlah jembatan timbang di jalur Pantura untuk memperketat pengawasan. Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimuljono sempat menyampaikan protes kepadanya, terkait banyaknya truk-truk yang melebihi tonase saat melintasi jalur Pantura.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Di mana Jembatan Gantung Panyindangan berada? Jembatan gantung Panyindangan penghubung Desa Baginda dengan Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berhasil mencuri perhatian.
-
Apa yang digunakan Jembatan Gantung itu? Dulu jembatan itu digunakan untuk lori yang mengangkut kayu.
-
Dimana Jembatan Kembar Tengaran berada? Di sebelah selatan Kota Salatiga menuju ke arah Boyolali, ada sebuah jembatan kembar yang menjadi bagian dari Jalan Raya Semarang-Solo.
-
Dimana Jembatan Gantung itu berada? Lokasi persis jembatan gantung ini berada di Dukuh Pidik, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
"Pak Basuki itu frustasi, setiap tahun memperbaiki Pantura rusak terus. Sehingga cost (biaya) yang dikeluarkan untuk Pantura itu sangat besar," jelasnya.
Budi Karya menegaskan, saat aktifasi mulai diberlakukan dan direalisasikan di lapangan, tidak ada lagi istilah denda atau biaya kelebihan muatan. Sehingga pihaknya akan menerapkan batas tonase secara tegas dalam batas beban yang jelas.
"Kalau aturannya misalnya truk engkel kan (batas tonasenya) 10 ton, ya harus 10 ton, tak boleh lebih. Tak ada istilah denda-denda (kelebihan muatan)," terangnya.
Pola pengaturan tonase selain jumlah beban maksimum yang akan diterapkan juga disesuaikan dengan moda transportasi, dengan melihat jumlah roda mobil angkutan. Misalnya bila roda angkutan melebihi dari enam, maka standar angkutnya pun jauh lebih tinggi.
"Beban jalan sangat dipengaruhi oleh jumlah roda pada truk. Kalau dibiarkan terus pasti hancur jalan (Pantura) tersebut," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memasuki tahapan laik fungsi jalan usia beton minimal harus berusia 21 hari sampai 28 hari untuk bisa dilakukan uji beban.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaKetiga, terdapat tambahan operasional sebanyak satu lajur secara fungsional di ruas tol Palikanci kilometer 208+150 sampai kilometer 210+190.
Baca SelengkapnyaProses rekonstruksi akan memakan waktu selama 1 minggu yang dimulai pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPengguna jalan diimbau untuk meninjau rute perjalanan agar dapat mengantisipasi rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan jalur fungsional jalan Tol Jogja-Solo untuk arus balik mulai 12-15 April 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaJPM Dukuh Atas ini memiliki panjang 260 meter dan luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi yang terdiri dari tiga tingkat.
Baca SelengkapnyaKendaraan tampak masih bisa melaju dengan lancar melewati gerbang tol
Baca SelengkapnyaRel layang akan dilengkapi dua jalur, untuk memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca Selengkapnya