Sejumlah Makam di Pekanbaru Julurkan Kain Kafan
Merdeka.com - Hujan deras di Pekanbaru dalam beberapa hari belakangan tak hanya menumbangkan pohon dan membanjiri jalanan serta pemukiman. Makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Beringin, Kecamatan Payung Sekaki, juga rusak.
Belasan makam ambles di sana terjadi sejak Rabu malam, 12 Juni 2019. Pada Kamis pagi (13/6) sejumlah petugas makam terlihat sibuk menimbun dan memperbaiki kuburan yang rusak.
Pantauan di lokasi, ada makam yang amblesnya begitu dalam sehingga terlihat kayu di liang lahat. Ada pula terlihat kain kafan yang menjulur dan langsung ditutup penjaga makam dengan cepat.
-
Bagaimana kondisi makam tersebut? Walaupun makam ini berusia lebih dari 430 tahun, perabotan pemakaman dan peti jenazah yang terbuat dari kayu masih utuh dan dalam kondisi yang sangat baik.
-
Siapa pemilik makam? Melihat sifat benda-benda yang ditemukan itu, para arkeolog yakin barang-barang ini milik keluarga kelas atas.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana hujan dimakamkan? Awan-awan ini terbawa angin ke daratan, dan ketika mereka terlalu berat dan dingin, mereka jatuh sebagai hujan.
-
Siapa pemilik makam kuno? Berdasarkan artefak yang ditemukan, arkeolog menduga makam ini adalah makam dari seorang bangsawan yang memiliki kekuasaan.
-
Kenapa Makam Belanda di Majalengka kumuh? Makam-makam ini terlihat tak terawat karena di sekelilingnya ditumbuhi bermacam semak belukar. Belum lagi pepohonan yang dibiarkan tumbuh tanpa ditebang, membuat pulasara bangsa Eropa itu makin terlihat kumuh.
Menurut penjaga makam, Eki, makam ambles sudah sering terjadi ketika hujan deras terjadi. Ambles sering terjadi terhadap makam yang tergolong baru dan belum diberi semen ataupun kayu pembatas.
"Hari ini kami perbaiki, ada lima petugas menimbun kembali belasan makam yang tanahnya ambles," sebut Eki.
Menurut Eki, tanah ambles di pemakaman merupakan hal biasa, apalagi kuburan itu masih baru. Namun menurutnya, jumlahnya kali ini lebih banyak dari kejadian yang sebelumnya.
"Makam baru tanahnya itu belum padat, begitu kena air tanahnya turun atau memadat ke bawah," ucap Eki.
Informasi makam ambles ini menyebar cepat ke media sosial. Hal tersebut membuat warga yang keluarganya dimakamkan di sana berdatangan untuk membantu petugas menimbunnya lagi.
"Semoga cepat ditimbun lagi, kami bantu petugas memperbaikinya," kata penziarah makam bernama Ujang.
Reporter: M SyukurSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret area pemakaman di Mekkah, Arab Saudi mendadak banyak yang amblas dan rusak.
Baca SelengkapnyaMengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaBerikut video penampakan makam yang mengeluarkan api dan ular di Tanah Arab.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaKondisi makan Nike Ardila usai 27 tahun sang penyanyo wafat
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerbagai bentuk makam yang unik menjadi ciri khas Kerkhof Ampel. Nyaris semua model makam Eropa ada di sana.
Baca Selengkapnya