Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejumlah Pahlawan Indonesia Diusulkan Jadi Nama Jalan di Amsterdam

Sejumlah Pahlawan Indonesia Diusulkan Jadi Nama Jalan di Amsterdam Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid di kemah kebangsaan. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sejumlah pahlawan Indonesia akan diabadikan namanya menjadi nama jalan di kota Amsterdam, Belanda. Rencana ini memancing kontroversi dan penolakan dari sebagian masyarakat Amsterdam. Demikian disampaikan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid usai menghadiri pembukaan Festival Pamalayu di Museum Nasional, Kamis (22/8).

"Sekarang lagi ada pembicaraan untuk memberi nama beberapa jalan di Belanda dengan nama para pahlawan nasional kita," jelasnya.

Nama pahlawan yang rencananya akan diabadikan sebagai nama jalan yaitu Tan Malaka, Soekarno, Moh Hatta dan Sutan Sjahrir. Hilmar mengatakan, hal ini cukup ramai dibicarakan dan mengundang pro kontra masyarakat Amsterdam.

"Ada pembicaraan yang cukup ramai di media, terjadi diskusi soal kepantasan. Karena para pahlawan nasional kita adalah yang memerangi orang Belanda di masa lalu. Jadi pihak Belanda paling tidak sebagian orang pertanyaannya adalah kenapa orang-orang yang dulu memerangi kita justru diabadikan namanya sebagai nama jalan di Amsterdam," jelasnya.

Diskusi ini, lanjutnya, berjalan cukup hangat. Media setempat juga terus mengangkat isu ini. Menurut Hilmar, jika muncul pro dan kontra itu adalah masalah masyarakat Belanda menghadapi masa lalunya.

"Ini yang sebetulnya menjadi refleksi buat kita. Kemampuan kita untuk menghadapi masa lalu kita, baik yang manis maupun yang pahit, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan secara dewasa sebagai sebuah bangsa. Dan itu kemampuan yang saya kira sangat diperlukan kalau mau berbicara tentang persatuan. Kemampuan untuk betul-betul melihat, berempati, kemampuan untuk berpikir terbuka terhadap apa yang terjadi di masa lalu," jelasnya.

Pemerintah Indonesia, lanjutnya, menghormati keputusan pemerintah kota Amsterdam terkait hal ini. Pemerintah Indonesia juga siap jika diminta pendapat.

"Itu kan keputusan dari pemerintah kota di sana karena itu dan kita menghormati itu keputusan internal. Hanya saja ketika diskusi itu kemudian sampai kepada kita tentu ini kita menanggapinya dengan bahwa ini sikap terbuka yang kita perlukan sekarang ini. Dan tentunya jika diminta pendapat tentu kita juga bisa memberikan pendapat," terangnya.

Sejarawan ini menjelaskan, diskusi semacam ini di Belanda telah terjadi sejak 20 tahun terakhir. Buku-buku sejarah juga mengangkat hal ini. Salah satu penulis sejarah Belanda 20 tahun lalu menganggap apa yang dilakukan militer Belanda pada tahun 1947-1948 segera setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai kejahatan perang. Hal itu menimbulkan reaksi karena ditulis orang Belanda sendiri.

"Jadi diskusi ini terus berlanjut dan menurut hemat saya yang penting di sini adalah lihat kedewasaan sikap. Bahwa kontroversi sedemikian bisa dibicarakan dengan sehat. Mungkin perbedaan pendapatnya pada akhirnya tak bisa diatasi. Tak masalah ada perbedaan pendapat dalam melihat sejarah. Tapi yang penting itu dilakukan secara civilized, secara beradab, dengan cara-cara yang demokratis juga dan banyak yang bisa kita pelajari dari proses ini di kita sendiri," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?

Sebuah video memperlihatkan nama-nama jalan di Belanda yang menggunakan nama daerah yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Singkatan Nama 13 Pahlawan Nasional yang Sering Dijadikan Jalan, Tahu Kepanjangannya Semua?
Singkatan Nama 13 Pahlawan Nasional yang Sering Dijadikan Jalan, Tahu Kepanjangannya Semua?

Tahu kepanjangan nama pahlawan, M.H. Thamrin atau T.B. Simatupang?

Baca Selengkapnya
Ternyata di Belanda Juga Ada Pulau Jawa, Begini Penampakannya
Ternyata di Belanda Juga Ada Pulau Jawa, Begini Penampakannya

Di Amsterdam, Belanda ternyata ada sebuah pulau reklamasi yang bernama Java Eiland atau Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Istana Jakarta dan Bogor: Saya Merasa Inferior, Simbol Negara tapi Bikinan Kolonial
Jokowi soal Istana Jakarta dan Bogor: Saya Merasa Inferior, Simbol Negara tapi Bikinan Kolonial

Jokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Nasib Tragis Gerbang Amsterdam yang Dulu Jadi Ikon di Jakarta, Sempat Hilang Dicuri dan Dibongkar karena Simbol Penjajahan
Nasib Tragis Gerbang Amsterdam yang Dulu Jadi Ikon di Jakarta, Sempat Hilang Dicuri dan Dibongkar karena Simbol Penjajahan

Dulu gerbang ini jadi simbol kejayaan di Batavia. Namun sayang nasibnya tragis.

Baca Selengkapnya
Nama Sastrawan Marah Roesli Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Kota Padang
Nama Sastrawan Marah Roesli Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Kota Padang

Sastrawan Marah Roesli terkenal dengan karyanya Siti Nurbaya

Baca Selengkapnya
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia

Mewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden

Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya begitu berhasrat memimpin maupun membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pramono Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta: Simbol dari Jakarta, Memperjuangkan Kaum Terpinggirkan
Pramono Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta: Simbol dari Jakarta, Memperjuangkan Kaum Terpinggirkan

Pangeran Jayakarta merupakan salah yang memperjuangkan kaum terpinggirkan saat Belanda menjajah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Dulu Kita Dianggap Lebih Rendah dari Anjing, Anak Zaman Sekarang Harus Tahu!
Prabowo: Dulu Kita Dianggap Lebih Rendah dari Anjing, Anak Zaman Sekarang Harus Tahu!

Prabowo Subianto tidak suka jika bangsa Indonesia dianggap remeh.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang, Dibangun dari Hasil Rampasan Perang Jepang
Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang, Dibangun dari Hasil Rampasan Perang Jepang

Pembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor, Dulu Jadi Saksi Kejamnya Eksekusi Pasukan Belanda
Cerita di Balik Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor, Dulu Jadi Saksi Kejamnya Eksekusi Pasukan Belanda

Penamaan "Dreded" konon berasal dari bunyi senapan Belanda yang ditembakan secara membabi buta.

Baca Selengkapnya