Sejumlah Penyakit Mulai Menyerang Korban Gempa Jayapura di Pengungsian
Merdeka.com - Korban gempa Jayapura di Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, mulai menderita demam, batuk, dan pilek di pengungsian. Diduga akibat faktor cuaca di wilayah tersebut.
Kondisi sejumlah pengungsi terungkap dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis di Kelurahan Gurabesi. Selain demam dan batuk, sejumlah pengungsi juga mengalami keseleo serta badan sakit.
“Kebanyakan warga mengalami cedera karena keseleo, badan sakit, demam dan batuk akibat gempa dan cuaca di Jayapura,” ujar Kepala Kelurahan Gurabesi, Maria Aprilia Jochu, Sabtu (11/02)
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
Tim Dokter Puskesmas Jayapura Utara, dokter Gigih saat dikonfirmasi mengatakan, pemeriksaan terhadap warga yang mengungsi merupakan inisiasi dari Kelurahan Gurabesi.
”Kami dari puskesmas diminta oleh Kelurahan Gurabesi untuk melakukan pemeriksaan terhadap puluhan warga dan kebanyakan warga mengeluhkan sakit akibat cedera saat gempa, juga demam, batuk pilek karena hujan,” ujar dokter Gigih.
Dirinya memastikan pelayanan di Puskesmas Jayapura Utara berjalan normal pasca gempa di Kota Jayapura. Pelayanan kesehatan akan berjalan dari pagi hingga malam pukul 20.00 WIT.
“Puskesmas beroperasi seperti biasa sambil menunggu arahan selanjutnya. Dengan situasi Kota Jayapura, kami masih melayani warga dari pagi hingga Pukul 20.00 WIT,” ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung oleh Seksi Dokkes Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaKesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda dua distrik yakni Lambewi dan Agandugume.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca Selengkapnya