Sejumlah politisi disebut terima fee pengadaan alat satelit monitoring di Bakamla
Merdeka.com - Sidang kasus suap pengadaan alat satelit monitoring di Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla-RI) dengan terdakwa Nofel Hasan kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Kali ini jaksa penuntut umum pada KPK mengungkap fakta aliran dana terkait pengadaan proyek tersebut di Bakamla-RI.
Jaksa Kiki Ahmad Yani awalnya membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Fahmi Darmawansyah, Direktur PT Melati Technofo Indonesia dan PT Merial Esa sekaligus penyuap kepada pejabat Bakamla. Dalam BAP tersebut, enam persen atau setara Rp 24 miliar dari nilai proyek alat satelit monitoring senilai Rp 400 miliar diperuntukan kepada sejumlah pihak, termasuk sejumlah politisi.
"Dapat saya ketahui dari Ali Fahmi peruntukan uang sebesar 6 persen dari nilai proyek satelit monitoring sebesar Rp 400 miliar adalah untuk mengurus proyek Bakamla tersebut. 1. Balitbang PDIP saudari Eva Sundari, 2. DPR RI, Komisi I saudara Fayakhun Andriadi, Komisi XI saudara Bertus Merlas dan saudara Doni Imam Priambodo, 3. Bappenas saudara Wisnu, 4. Kemenkeu DJA saudara Askolani, 5. Bakamla terkait dengan surat menyurat saudara Nofel Hasan. Ini ucapan saksi betul?" tanya jaksa mengonfirmasi kepada Fahmi saat menjadi saksi, Rabu (24/1).
-
Dimana BP Tapera menginvestasikan dana peserta? BP Tapera memilih investasi pada instrumen-instrumen yang bersifat fixed income. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
-
Siapa yang terlibat di PT Industri Baterai Indonesia? MIND ID melalui ANTAM melakukan kolaborasi bersama PLN dan Pertamina dalam membentuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC). Kemudian IBC bersama Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd., (CBL) telah menandatangani framework agreement mencakup kegiatan pertambangan bijih nikel hingga industri daur ulang baterai pada 14 April 2022 silam.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Pertamina di BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek Brantas Abipraya ini? Dalam pengerjaan jalan Tol BetungTempino-Jambi Seksi 3 ini Brantas Abipraya bersinergi dengan dua BUMN Konstruksi lainnya.
-
Apa saja instrumen investasi BP Tapera? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
Daftar urutan penerima bagian Rp 24 miliar itu menurut pengakuan Fahmi merupakan pernyataan dari Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi. "Itu pernyataaan Ali Fahmi," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam prosesnya, Fahmi merasa dirugikan oleh Fayakhun. Sebab realisasi pemberian jatah kepada Fayakhun dan sejumlah politisi lainnya terlalu besar dari nilai proyek yang mengalami efisiensi. Awalnya, proyek pengadaan alat satelit monitoring di Bakamla-RI sebesar Rp 400 miliar namun mengalami efisiensi oleh Kementerian Keuangan menjadi Rp 222 miliar.
"Maka dari itu ini yang beranggung jawab Habsyi (Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi) jadi saya minta kembalikan, dia yang handle semua itu," ujarnya.
Diketahui, anggaran untuk proyek drone di Bakamla-RI dianggarkan sebesar Rp 500 miliar. Sementara anggaran untuk alat satelit monitoring sebesar Rp 500 miliar.
Dikarenakan efisiensi, Kementerian Keuangan memangkas anggaran dua proyek tersebut. Untuk alat satelit monitoring yang awalnya Rp 500 miliar menjadi Rp 222 miliar, sementara anggaran untuk drone tidak bisa digunakan karena anggaran tersebut dibintangi oleh Ditjen Keuangan di Kemenkeu.
Guna membuka anggaran tersebut, Nofel Hasan selaku mantan Kabiro Perencanaan di Bakamla-RI menerima 'uang kerja' agar bintang di anggaran drone bisa dihilangkan. Akan tetapi hingga Nofel menjadi terdakwa, anggaran tersebut tidak bisa digunakan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas empat orang tersebut.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI dan KPK menggeledah kantor Basarnas selama tujuh jam.
Baca SelengkapnyaTNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaKini, Kabasarnas pun langsung dilakukan penahanan Instalasi Tahanan Militer di Puspom TNI AU
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus suap pengadaan barang dan jasa sebesar Rp 88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaAliran uang itu semula dari mantan Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Prov Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaMirza menjelaskan soal ihwal uang Rp300 juta yang diterimanya dari Windi.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa terkait tiga proyek pembangunan di Kalsel.
Baca SelengkapnyaAdapun, alat bukti yang disita di antaranya sejumlah uang tunai.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
Baca SelengkapnyaDepartemen Kehakiman AS merilis laporan terbaru tentang dugaan skandal suap yang dilakukan perusahaan software asal Jerman, SAP.
Baca Selengkapnya