Sejumlah siswa di Sumsel pilih menikah ketimbang ikut UN
Merdeka.com - Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) 2016, membuat Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel mengambil kebijakan. Setiap sekolah dan instansi terkait diinstruksikan untuk melacak keberadaan siswa tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo mengungkapkan, informasi tersebut didapat langsung dari hasil peninjauan di sejumlah sekolah dan laporan dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota.
"Ada siswa di Sumsel tidak ikut karena menikah menjelang UN 4 sampai 6 April kemarin. Ini kita sesalkan," ungkap Widodo, Jumat (8/4).
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Bagaimana cara mengetahui kesiapan anak sekolah? Selain itu, untuk anak usia dini perlu diperhatikan hal-hal berikut yang menunjukkan ketertarikan anak pada sekolah.
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
-
Apa aja contoh ujian pernikahan? Ujian yang dihadapi dalam pernikahan sering kali merupakan tantangan sementara yang menguji kekuatan sebuah hubungan.
-
Siapa saja yang bisa jadi pengirim surat izin sekolah? Pengirim surat menuliskan nama serta jabatannya (dalam hal ini sebagai orang tua/wali murid) di bagian akhir surat, biasanya di sebelah kanan bawah. Jika perlu, bisa juga menambahkan tanda tangan.
-
Siapa yang harus mengikuti UTBK? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
Agar semua peserta dapat mengikuti UN, kata dia, setiap sekolah harus mencari siswa yang bersangkutan dan diikutkan dalam ujian susulan pada 11 April 2016. Pihak sekolah dan instansi di pemerintah setempat juga mencari lokasi pernikahan siswa itu supaya alamat barunya bisa diketahui.
"Masih ada beberapa hari sebelum ujian susulan. Harus dimaksimalkan agar semuanya bisa ikut, apalagi memang sudah terdaftar sebelumnya," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, terdapat belasan siswa SMA sederajat di Sumsel yang batal ikut UN karena menikah dan alasan lain. Mereka berasal dari sejumlah daerah, seperti 32 siswa di Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan tiga siswa, Musi Banyuasin dan Musi Rawas Utara masing-masing satu siswa, serta di beberapa daerah lain.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaSeorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca Selengkapnyaasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SNBT 2024 diumumkan pada hari ini pada pukul pukul 15.00 WIB
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca Selengkapnya