Sejumlah Wilayah di Pekalongan Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 70 Cm
Merdeka.com - Tiga wilayah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah terendam banjir. Hal tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas relatif cukup tinggi terjadi sejak Jumat (24/2) hingga Sabtu (25/2) pagi.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo mengatakan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI dan Polri untuk penanggulangan bencana itu.
"Kami juga melakukan evakuasi korban banjir ke lokasi pengungsian yang telah disiapkan seperti aula Kecamatan Pekalongan Barat dan pengungsian masyarakat mandiri," kata Aprilyanto. Dikutip dari Antara.
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dalam kesempatan itu, lanjutnya, Pemkot Pekalongan juga memberikan bantuan logistik seperti makanan dan menyiapkan obat-obatan.
Dikatakannya, ketinggian banjir di tiga wilayah kecamatan seperti Pekalongan Utara, Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur, ini kini sekitar 20 hingga 70 sentimeter.
Adapun pengungsi banjir sebagian besar berasal dari warga Kecamatan Pekalongan Barat yang berjumlah 130 jiwa.
"Akan tetapi, jumlah pengungsi bisa dimungkinkan bertambah karena kondisi cuaca masih ekstrem," lanjutnya.
Menurut dia, berdasar perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebutkan kondisi cuaca ekstrem akan terjadi pada 28 Februari 2023.
"Hujan dengan intensitas tinggi, bersamaan dengan pasangnya air laut. Oleh karena itu saat ini kami siaga 24 jam melakukan deteksi dini saat hujan berlangsung minimal tiga jam lamanya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tiga RT yang mengalami banjir hingga setinggi 120 centimeter.
Baca SelengkapnyaPenyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBanjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (25/9) sore, pukul 16.00 Wib. Hingga malam ini, sejumlah wilayah masih gerimis.
Baca Selengkapnya