Sejuta modus penipu online, dari jaminkan KTP sampai ngaku mau nikah
Merdeka.com - Penipuan melalui situs jual beli di internet marak terjadi di Indonesia. Para pelaku berupaya meyakinkan calon korbannya dengan sejuta cara dan muslihat.
Beberapa hari lalu, penipuan melalui online kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah Md (32).
Md terperdaya setelah melihat iklan pelaku di situs jual beli OLX.co.id pada Jumat (28/8) lalu. Saat itu pelaku yang mengaku bernama Hendrik Witarsa memasang iklan menjual velg mobil Honda Jazz tahun 2013 sekaligus ban dengan harga Rp 3 juta.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Kenapa penipuan terjadi? 'Kelalaian adalah pemilik data Ataupun korban biasanya itu lengah dengan hal seperti ini. Contohnya seperti ini, maka kelalaian itu juga menyebabkan terjadinya suatu kejahatan cyber karena kelalaian kita sendiri kita tidak wearnes,' ujarnya.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Di situs itu, pelaku mencantumkan pin BBM dan nomor teleponnya. Keduanya akhirnya berkomunikasi melalui chatting BBM. Setelah nego harga, keduanya sepakat velg tersebut dibeli Md dengan harga Rp 2.750.000. Pelaku berjanji harga itu sudah termasuk biaya ongkos kirim melalui jasa pengiriman JNE.
Pelaku lantas meminta korban membayar lunas dengan cara mentransfer. Namun korban menolak.
"Pelaku lantas bilang, 'saya kalau enggak butuh uang untuk biaya nikah juga enggak bakal jual mas. Namanya jual beli lewat online ya modalnya kepercayaan mas. Saya enggak bakal tipu mas. Jadi transfer saja, saya langsung kirim kok siang ini," demikian kata pelaku dicontohkan oleh Md beberapa waktu lalu.
Korban tetap kukuh tak mau membayar. Korban lantas membalikan keadaan kepada pelaku. Korban menyuruh pelaku mengirim barangnya lebih dulu, setelah sampai korban baru akan membayar.
"Tapi dia enggak mau. Saya bilang, kan tadi lu bilang modal kepercayaan. Nah sekarang lu juga enggak percaya kan sama gue?," kata korban. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini viral di media sosial cerita tentang keluarga kecil yang hancur karena sang suami kecanduan main judi online.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaKeduanya berkenalan melalui aplikasi perjodohan sekitar awal Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaKelakuan bapak-bapak memang selalu khas dan receh. Termasuk saat jualan di situs jual beli online. Dijamin pusing sambil ngakak liatnya!
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPengakuan para tersangka, mereka mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta permobil.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaKasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca Selengkapnya