Sekadar Demi Eksis di Media Sosial, Tawuran Remaja Memakan Dua Korban Jiwa
Merdeka.com - Polisi mengamankan sekelompok remaja yang tawuran di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Selatan, Banten. Dua orang meninggal dunia akibat tawuran yang dilakukan di sejumlah tempat tersebut.
Kapolres Kota Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan menerangkan, tawuran yang dilakukan sejumlah kelompok remaja ini terjadi di beberapa tempat. Diantaranya terjadi di Jalan Graha Raya depan Ruko Fortune, Serpong Utara pada Minggu 19 April pukul 03.30 WIB. Dalam tawuran ini, satu korban meninggal.
Kemudian di Jalan Jombang Raya, depan Perumahan Vila Gunung Lestari, pada Kamis 23 April 2020 pukul 01.30 WIB. Tawuran ini juga memakan 1 korban jiwa. Selanjutnya di Depan Masjid Sabilal Muhtadin, Jalan Raya Cisauk Lapan, Kampung Cisauk Kaler, Desa Situgadung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada 24 April pukul 23.30 WIB.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
Polisi mengamankan puluhan orang. Sembilan remaja dikembalikan ke orang tua. Sisanya, harus ditahan dan menjalani proses lanjutan.
"15 orang pelaku dewasa dan tiga orang pelaku anak ikut kami amankan. Kemudian 9 anak-anak dibawah umur dikembalikan kepada orang tua mereka. Pada ke 9 anak dibawah umur itu, kita kenakan Pasal 93 Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan," ujar Kapolres Kota Tangsel, AKBP Iman Setiawan di Mapolresta Tangsel, Rabu (29/4).
Menurut Kapolres, kelompok remaja pelaku tawuran ini, semata-mata ingin mengaktualisasikan diri mereka. Dengan memposting aksi tawuran tersebut, di media sosial
"Motifnya adalah untuk aktualisasi diri dengan mempublish aksinya di media sosial, kemudian mencari lawan melalui medsos juga," ujarnya.
Dari pengungkapan itu, Polisi juga memberikan tindakan tegas terukur kepada beberapa pelaku, yang berusaha melawan dengan senjata tajam saat hendak diamankan.
Dari tangan para pelaku, Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa arit, beberapa sarung berisi batu yang dililit kawat.
Atas perbuatan para pelaku, disangkakan pasal 170 KUHPidana, tentang perbuatan tindak pidana pengeroyokan dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar awal mula menemukan puluhan anak yang hendak tawuran di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDalam video, kedua begal tersungkur setelah sepeda motornya terpental.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca Selengkapnya