Sekap dua pembantu, majikan beralasan agar mereka tak kabur
Merdeka.com - Mirawati, majikan yang diduga menyekap dua orang pembantunya Rowiyati dan Suwatidi rumahnya, Solo Baru, mengaku terpaksa melakukan tindakan tersebut. Dia mengunci Rowiyati dan Suwati di dalam rumahnya agar tidak kabur.
Kepada petugas Polsek Grogol Mirawati menjelaskan jika kedua pembantu barunya tersebut belum lama tiba. Namun sebelum bekerja sudah minta ingin dipulangkan. Padahal dia mengaku sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 800 ribu kepada penyalur PRT.
"Mereka datang dari Magelang Minggu (28/9) sore sekitar pukul 16.00 wib. Namun setelah mengetahui calon majikan berbeda keyakinan, mereka minta dipulangkan," ujar Mirawati warga Ngemplak, Boyolali saat ditemui wartawan di Mapolsek Grogol.
-
Bagaimana cara Si Kabayan mendapatkan makanan di rumah temannya? Ketika Si Kabayan tiba di rumah temannya, ia melihat meja yang dipenuhi dengan makanan lezat. Ia langsung memasukkan semua makanan itu ke dalam kantongnya dengan cepat.
-
Siapa yang memberi makan Syaki? Pada momen akad nikah, Hersa dengan penuh kasih sayang memberi makan Syaki yang sedang dipeluk oleh Ridho, sang saudara kembar Rizki.
-
Mengapa Kue Bacot Betawi diberikan ke tetangga? Kue ini juga menjadi semacam pengumuman, bahwa anak dari pemilik hajat sudah akan lepas dari keluargnya dan memulai hidup baru.Warga Betawi akan merasa bahagia jika kue bacot terbagi secara merata kepada warga di sekitar tempat tinggalnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang mengantarkan hidangan dalam tradisi ini? Adapun yang bertugas mengantarkan hidangan adalah pramusaji atau sinom. Mereka akan berkeliling ke seluruh para tamu undangan untuk membagikan makanan yang disajikan di piring.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
Mirawati mengaku terpaksa menahan dua pembantunya tersebut, dengan maksud agar penyalurnya yang bernama Ipah menjemputnya. "Saya mengunci mereka di dalam rumah agar tidak melarikan diri. Tetapi setiap hari saya mengirim makanan. Saya tidak menyekap mereka, karena malamnya kunci pintu saya kasihkan ke mereka berdua," ungkapnya.
Mirawati menambahkan, setelah ia menghubungi Ipah, penyalur tersebut akhirnya mengembalikan uang yang telah dia keluarkan. "Uang saya sudah ditransfer tapi hanya Rp 750 ribu. Saya merasa ditipu oleh Ipah meskipun akhirnya mau mengembalikan uang tersebut, saya menyerahkan kasus ini kepada polisi," imbuhnya.
Sebelumnya dua orang pembantu rumah tangga (PRT) di Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah diduga menjadi korban penyekapan majikannya. Rowiyati (17) dan Suwati (19) kedua PRT yang masih bersaudara tersebut berteriak minta tolong, dari rumah majikannya bernama Mirawati, di perum Solo Baru, gang Gelatik Blok Y 2 Grogol Sukoharjo, Selasa (30/9) pagi.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, kedua PRT tersebut teriak minta tolong sejak jam 6.00 pagi. Warga menduga keduanya disekap oleh majikannya, dan ditinggal pergi. Warga juga menduga kedua PRT tersebut disekap majikannya selama dua hari.
"Mereka berhasil kami keluarkan dari rumah kosong tersebut setelah petugas menghubungi pemilik rumah," ujar Kapolsek Grogol AKP Apin Sunu.
Menurut Apin, pihaknya berhasil mengetahui peristiwa tersebut berkat laporan warga. Mereka melaporkan jika ada 2 orang yang berteriak minta tolong. Apin mengaku segera bertindak cepat mengeluarkan keduanya dengan menghubungi pemilik rumah terlebih dulu.
"Kita masih proses pengembangan kasus ini. Dua orang pembantu dan majikannya masih kita periksa," ungkapnya.
Apin mengatakan, selain memeriksa majikan dan kedua PRT, polisi masih akan memeriksa penyalur pembantu rumah tangga yang bernama Ipah.
"Kita sudah menghubungi Ipah, dia akan segera kita periksa," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaSecara tegas, dia melempar sejumlah pertanyaan. Isinya soal pemalakan, iuran, dan berbagai hal mendasar lainnya.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut berhasil menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan hal buruk, wajar jika seseorang ditahan di lapas. Namun kita juga harus memperlakukan mereka dengan baik. Seperti yang dilakukan polisi di Jambi.
Baca SelengkapnyaLima ART di bawah umur itu sempat diperlakukan tidak layak oleh majikannya.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku telah dibebaskan, dan mereka juga telah mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaMemang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Baca SelengkapnyaTiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka menyuruh korbannya untuk menggadaikan asetnya dengan alasan kebutuhan proses administrasi.
Baca SelengkapnyaDua orang bang jago memeras kedai ayam goreng memaksa menukar uang receh dengan uang jutaan rupiah.
Baca Selengkapnya