Sekap pembantu rumah tangga, perampok satroni rumah mewah di Pekanbaru
Merdeka.com - Perampokan terjadi di sebuah rumah mewah di kawasan Rawa Mangun, Pekanbaru, Kamis (12/7) menghebohkan warga sekitar. Perampok sempat menyekap pembantu rumah tangga serta menggasak sejumlah barang berharga di rumah tersebut.
Polisi yang mendapat informasi dari masyarakat langsung tiba di lokasi kejadian selang lima menit kemudian. Polisi yang mendapat informasi masih adanya seorang pelaku di dalam rumah, langsung melakukan penyisiran menggunakan senjata lengkap.
Keberadaan polisi di lokasi menjadi tontotan warga, Jalan Rawa Mangun disterilkan. Namun para pelaku berhasil kabur dari kepungan polisi.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Informasi ada satu pelaku di dalam rumah, kami lakukan penyisiran bersama rekan Polda tapi belum bisa melihat lari ke arah mana," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Kombes Susanto.
Susanto mengatakan, petugas langsung tiba lima menit di lokasi begitu mendapat informasi dari masyarakat. Berdasarkan keterangan pembantu dan anaknya, setidaknya ada tiga orang kawanan perampok tiba menggunakan sepeda motor.
"Mereka masuk melalui pintu depan," katanya.
Satu pelaku diketahui membawa senjata tajam jenis parang, lalu mengancam dan mengikat korban. Perampok berhasil mengambil sejumlah barang berharga. Namun belum diketahui jumlah barang yang berhasil dibawa kabur.
"Masih kami dalami apa saja yang hilang," ujarnya.
Begitu tiba di lokasi, polisi berhasil mengevakuasi dua korban. Namun belum berhasil menangkap pelaku. Polisi bersenjata tampak berjaga di setiap sudut rumah mengepung satu pelaku yang diduga masih berada di dalam rumah.
Setelah dipastikan aman, polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian serta menunggu keterangan dari korban yang saat ini masih dalam kondisi trauma.
"Keterangan dari korban akan kami sinkronkan dengan saksi, tapi biar korban tenang dulu," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca Selengkapnya