Sekap satpam, kawanan perampok gasak 2 brankas distributor cat
Merdeka.com - Kawanan perampok bersenjata api menyatroni sebuah distributor cat Altex, di Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (27/10). Pelaku berjumlah lebih dari tiga orang berhasil membawa kabur dua brankas, berisi uang tunai dan berkas-berkas penting perusahaan, setelah menyekap dua orang satpam.
Perampokan terhadap ini terjadi sebelum salat Subuh. Menurut keterangan satpam Ahmad Hasan, saat itu dia dan temannya, Sigit Fitriani, sedang berjaga. Tiba-tiba mereka didatangi beberapa orang mengaku anggota Polsek Ngasem. Sewaktu dibukakan pintu pagar, pelaku langsung menodongkan senjata api jenis pistol ke arah dadanya.
"Pelaku mengancam akan menembak apabila melawan. Mereka kemudian mengikat tangan kami berdua dan menutup wajah," kata Ahmad Hasan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
Pelaku selanjutnya masuk ke ruangan mengambil dua brankas berisi uang serta berkas-berkas milik perusahaan. Pelaku lantas kabur dengan mengunci pintu pagar dari luar.
"Kedua satpam yang disekap akhirnya lolos setelah mendapat pertolongan petugas keamanan gudang makanan kecil di sebelahnya. Mendapat laporan, kami bersama Polsek Gampengrejo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Aldy Sulaiman.
Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Terdiri dari uang tunai Rp 60 juta, berkas bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB), dan ijazah milik karyawan menjadi jaminan bekerja. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca Selengkapnya