Sekda Banten Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Al Muktabar menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Gedung Dinas Kesehatan Provinsi Banten di Kawasan Pusat pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Kamis (28/1).
Sekda Banten Al Muktabar mengaku tidak mengalami keluhan atau gejala apapun pada vaksinasi COVID-19 pada penyuntikan pertama dan kedua.
Vaksinasi kedua merupakan prosedur yang harus dijalani penerima vaksin setelah dua minggu sebelumnya menerima vaksinasi pertama.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Vaksinasi COVID-19 dosis kedua ini juga diikuti oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten Asep Nana Mulyana dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti.
Vaksinasi pertama sendiri telah dilakukan pada tanggal 14 Januari 2021 lalu bersama sejumlah bupati, walikota, dan Forkopimda Provinsi Banten saat Pencanangan Vaksinasi COVID-19 Provinsi Banten di Pendopo Kabupaten Tangerang
Sekda Al Muktabar mengakui bahwa dirinya tidak merasakan keluhan atau mengalami gejala apapun dari efek samping vaksinasi COVID-19 yang diterimanya.
"Alhamdulillah, saya tidak merasakan gejala apapun semenjak divaksin pertama kali," katanya.
Sementara itu, untuk bupati/ wali kota di Provinsi Banten hari ini secara serentak dilakukan vaksinasi COVID-19 kedua di daerah masing-masing.
Pemerintah Provinsi Banten mencanangkan vaksinasi COVId-19 diawali penyuntikan vaksin kepada para pejabat Pemprovi Banten serta kepala daerah di daerah itu yang berlangsung di Kota Tangerang, Kamis (14/1).
Pada pencanangan Vaksinasi COVID-19 ini, secara berurutan dilakukan penyuntikan vaksin kepada Sekda Provinsi Banten Al Muktabar, Kadinkes Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kajati Provinsi Banten Asep Nana Mulyana.
Juga kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Serang Rt Tatu Chasanah, serta Wakil Bupati Lebak.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya