Sekda dan Kadis PUPR Dibawa KPK Usai Geledah Kantor Wali Kota Tasikmalaya
Merdeka.com - Dalam proses pemeriksaan ruangan Wali Kota Tasikmalaya, dua pejabat lingkungan Pemkot Tasikmalaya dibawa petugas KPK. Kedua pejabat tersebut adalah Sekretaris Daerah, Ivan Dicksan dan Kepala Dinas PUPR Pemkot Tasikmalaya, Adang Mulayana.
Ketika keduanya dibawa petugas KPK, salah seorang petugas tampak menjinjing tas saat keluar dari Balai Kota Tasikmalaya. Sementara Adang, dibawa petugas ke sebuah mobil plat B dan Ivan dibawa terpisah menggunakan kendaraan dinasnya.
Ivan sendiri kepada awak media mengaku hendak menuju kantor Dinas PUPR Kota Tasikmalaya untuk melanjutkan pemeriksaan.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Mau ke Dinas PUPR. Kita enggak diamankan. Mau pemeriksaan ke Dinas PUPR," kata dia, Rabu (24/4).
Ivan pun tidak menjawab pertanyaan lanjutan dari para wartawan karena langsung berangkat menggunakan mobilnya. Sejumlah petugas KPK yang membawa dua orang pejabat Pemkot Tasikmalaya enggan memberikan keterangan.
Sebelumnya, Kantor Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, diperiksa sejumlah petugas yang menggunakan rompi bertuliskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (24/4). Pemeriksaan dilakukan secara tertutup dilakukan sejak pukul 09.45 WIB.
Dalam proses pemeriksaan, tiga polisi berpakaian lengkap dan bersenjata laras panjang berjaga di depan ruangan Budi. Lokasi kantornya sendiri di pojok kiri lantai dua Bale Kota Tasikmalaya.
Saat petugas melakukan pemeriksaan, Wakil Wali Kota, Kadis PUPR, Kabid Tata Ruang, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan dan sejumlah pejabat lainnya terlihat berkumpul di ruangan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan. Lokasinya berada di depan tangga dari lantai satu menuju lantai dua.
Sejumlah awak media yang berada di sekitar Bale Kota Tasikmalaya untuk meliput tidak diperkenankan petugas keamanan untuk naik ke lantai dua. Proses pemeriksaan pun terus dilakukan oleh petugas dari komisi antirisuah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui terkait kasus apa pemeriksaan oleh KPK tersebut dilakukan. Sejumlah pejabat yang berkaitan pun belum bisa dimintai keterangan oleh awak media.
Salah seorang petugas lingkungan Pemkot Tasikmalaya yang enggan menyebutkan namanya mengaku tidak mengetahui secara pasti pemeriksaan yang dilakukan di ruangan Wali Kota Tasikmalaya.
"Katanya sih yang meriksa dari KPK. Tapi saya tidak tahu pastinya seperti apa," katanya.
Ia menyebut bahwa petugas yang memeriksa jumlahnya belasan orang yang datang menggunakan kendaraan bermotor roda empat.
Wali Kota Tasikmalaya sebelumnya sempat menjadi saksi dalam kasus korupsi mafia anggaran Yaya Purnomo. Sejumlah pejabat lainnya lingkungan Pemkot Tasikmalaya pun sempat diperiksa dalam kasus yang sama.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengaku belum ada komunikasi dengan wali kota pascapenggeledahan KPK.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi OTT tersebut dibenarkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Jumat malam.
Baca SelengkapnyaSelama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaBelum ada keterangan resmi dari KPK maupun Pemkot Semarang
Baca SelengkapnyaKPK belum bersedia membeberkan temuan yang didapat tim penyidik.
Baca SelengkapnyaHal itu dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.
Baca SelengkapnyaKPK belum bisa menyampaikan penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus apa.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.
Baca SelengkapnyaHal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Selengkapnya