Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekda Papua Ngaku Hanya Menampar Penyidik KPK Bukan Memukul

Sekda Papua Ngaku Hanya Menampar Penyidik KPK Bukan Memukul Sekda Papua Hery Dosinaen di Mapolda Metro Jaya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Papua T.E.A Hery Dosinaen meminta maaf kepada seluruh pegawai dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), khususnya kepada Gilang Wicaksono atas emosinya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2) lalu. Permohonan maaf ini ia sampaikan usai jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, selama hampir 11 jam lamanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Hery telah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan itu berdasarkan alat bukti yang dimiliki kalau Hery melakukan pemukulan terhadap Gilang.

"Memukul," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/2).

Namun, saat dalam pemeriksa pada Senin (18/2) kemarin kalau Hery hanya melakukan penamparan.

"Tetapi dalam pemeriksaan, dia menampar, keterangannya menampar," kata Argo.

Terkait tidak ditahannya Hery meski sudah berstatus tersangka, Argo mengatakan hal itu kewenangan dari penyidik.

"Yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan karena subjektivitas penyidik, contoh salah satunya yang bersangkutan kooperatif, kemudian sebagai pejabat publik, kemudian dia juga ada surat dari kuasa hukumnya mohon tidak dilakukan penahanan karena masih ada pekerjaan yang masih harus dilaksanakan," tutur Argo.

Sebelumnya, Gilang Wicaksono bersama rekannya melaporkan kejadian pemukulan yang dialaminya saat bertugas. Penganiayaan diduga karena mengambil foto tanpa izin saat rapat antara Pemprov Papua dengan anggota DPRD Papua di Hotel Borobudur pada Sabtu (2/2) malam.

Beberapa pihak Pemprov Papua datang menghampiri karena tidak terima difoto. Pihak pemprov sempat menanyakan identitas mereka. Meski sudah mengetahui pegawai KPK, namun sejumlah orang tetap menganiaya hingga wajah pegawai KPK tersebut luka memar dan sobek

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Ungkap Intervensi Polisi saat Rekapitulasi Pilkada Papua Tengah, Desak Kapolda hingga Kapolres Paniai Dicopot
PDIP Ungkap Intervensi Polisi saat Rekapitulasi Pilkada Papua Tengah, Desak Kapolda hingga Kapolres Paniai Dicopot

Menurut Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, anggota Polri masuk di dalam ruang persidangan dan mengganggu Pleno Rekapitulasi Perhitungan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswa Mengaku Dipukul Paspampres, Istana: Yang Mendekat ke Presiden Harus Dapat Izin
Viral Mahasiswa Mengaku Dipukul Paspampres, Istana: Yang Mendekat ke Presiden Harus Dapat Izin

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara mengenai viral mahasiswa dipukul Paspampres

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Dugaan Intervensi Aparat di Pilkada Papua Tengah, Ini Kronologi Lengkap
PDIP Ungkap Dugaan Intervensi Aparat di Pilkada Papua Tengah, Ini Kronologi Lengkap

Melalui tayangan video yang diperlihatkan PDIP, memang terlihat banyak aparat yang masuk di tengah proses rekapitulasi suara.

Baca Selengkapnya
Petugas Pukul Mahasiswa yang Berfoto dengan Jokowi, Istana Minta Maaf
Petugas Pukul Mahasiswa yang Berfoto dengan Jokowi, Istana Minta Maaf

Pihak Istana meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi mereka.

Baca Selengkapnya
Komandan Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Mahasiswa yang Swafoto dengan Jokowi di Samarinda
Komandan Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Mahasiswa yang Swafoto dengan Jokowi di Samarinda

Komandan Paspampres mengatakan, banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu.

Baca Selengkapnya
Amnesty Internasional Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan TNI Aniaya Warga Papua
Amnesty Internasional Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan TNI Aniaya Warga Papua

Amnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.

Baca Selengkapnya
Ngamuk! Momen Ricky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK Gara-Gara Borgol Tak Dilepas
Ngamuk! Momen Ricky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK Gara-Gara Borgol Tak Dilepas

Ricky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK gara-gara masalah sepele ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Menohok Siap Buka CCTV Skak Balik Staf Hasto PDIP Ngaku Dibentak Penyidik KPK
VIDEO: Jenderal Polisi Menohok Siap Buka CCTV Skak Balik Staf Hasto PDIP Ngaku Dibentak Penyidik KPK

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, tidak mempersoalkan laporan yang dilayangkan oleh Staf Sekjen PDIP itu

Baca Selengkapnya
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Pembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.

Baca Selengkapnya
Ketua DPC Gerindra Semarang Bantah Pukul Kader PDIP yang juga Tetangganya: Fitnah!
Ketua DPC Gerindra Semarang Bantah Pukul Kader PDIP yang juga Tetangganya: Fitnah!

Ketua DPC Gerindra Semarang mengancam akan melaporkan balik kader Gerindra dengan pencemaran nama baik.

Baca Selengkapnya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Tuding Polisi Intimidasi Rapat Internal PDIP di Palu
TPN Ganjar-Mahfud Tuding Polisi Intimidasi Rapat Internal PDIP di Palu

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendapat intimidasi saat rapat internal partai di Palu.

Baca Selengkapnya