Sekeluarga di Musi Rawas berebut lahan parkir, bapak tewas ditusuk anak kandung
Merdeka.com - Satu keluarga cekcok mulut hingga terlibat perkelahian gara-gara rebutan lahan parkir wisata air terjun di Musi Rawas, Sumatera Selatan. Keributan itu membuat Saiful (50), tewas di tangan anak kandungnya.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama anaknya, Rizal (30) berebut lahan parkir dengan anaknya yang lain, Haikal (26) dan Rudi (24) di kawasan wisata air terjun di Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Sumsel, Minggu (7/10) sore. Lahan parkir itu sebelumnya dikuasai korban Saiful.
Sama-sama ngotot, cekcok mulut satu keluarga itu membuat pertengkaran fisik. Korban mengejar Haikal. Begitu tertangkap, korban menusuk pinggang dan tangan anaknya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Ketakutan, korban berupaya lari. Namun, Haikal berhasil mengejarnya dan membalas tusukan yang mengenai pinggang. Kemudian datang Rudi untuk menyelamatkan Haikal.
Tiba-tiba, Rizal menembak Rudi menggunakan senjata api jenis kecepek. Tembakan itu dibalas Rudi dengan menusuk Rizal. Dalam kondisi terluka, Rizal terjun ke sungai dan Rudi kabur ke kebun.
Warga akhirnya mengevakuasi Saiful dan Haikal yang terluka parah ke rumah sakit. Dalam perjalanan, Saiful tewas lantaran kehabisan darah akibat luka tusuk di pinggangnya.
Sementara Haikal masih dirawat intensif dengan luka tusuk di pinggang dan tangan. Tak lama kemudian, polisi meringkus Rudi saat berada di rumahnya Desa Muara Beliti.
Kapolres Musi Rawas AKBP Bayu Dewantoro mengungkapkan, pihaknya sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yakni Haikal dan Rudi yang tak lain adalah anak korban. Tersangka Haikal masih dirawat di rumah sakit dan dalam pengawasan petugas.
"Dua tersangka sudah kita tetapkan. Mereka yang menyebabkan korban Saiful meninggal dunia," ungkap Bayu, Selasa (9/10).
Dia mengatakan, perkelahian itu diduga lantaran rebutan lahan parkir wisata air terjun yang baru diresmikan beberapa bulan lalu. Barang bukti diamankan berupa tiga pasang sandal, topi, sebo, dan sepucuk senpira laras pendek jenis kecepek yang diduga milik Rizal.
"Motifnya berebut jagoan lahan parkir. Kasus ini masih pendalaman," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya meringkus 2 pelaku pembacokan yang menewaskan Muhammad Abadi (45), adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaMunir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya