Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekitar 1.000 Komodo Sudah Dipasangi Chip untuk Mempermudah Monitoring

Sekitar 1.000 Komodo Sudah Dipasangi Chip untuk Mempermudah Monitoring komodo. shutterstock

Merdeka.com - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno mengatakan sekitar 1.000 ekor komodo di Taman Nasional Komodo sudah dipasangi chip untuk mempermudah monitoring.

Wiratno di Jakarta, Rabu (28/10), mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memiliki data populasi komodo hasil monitoring yang dikerjakan secara terus menerus selama 15 tahun bersama Komodo Survival Program dan Balai Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari hasil pendataan 2018 diketahui populasi satwa endemik dilindungi tersebut mencapai 2.897 individu. Sedangkan di 2019, angka tersebut naik menjadi 3.022 individu.

"Jadi dari sekian ribu komodo ini, 1.000 sudah dipasangi chip. Ya jadi kalau dipasang terus chip, itu untuk pantau apakah termasuk komodo lama atau baru," ujar Wiratno.

Selain di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, di Pulau Padar yang sering digunakan wisatawan untuk berswafoto terdata ada tujuh ekor komodo. Lalu ada 69 ekor di Gili Monang dan 91 di Nusa Konde.

Wiratno mengatakan terdapat sekitar 70 lembah di Taman Nasional Komodo yang memiliki total luas 173.300 hektare (ha) tersebut. Sebanyak 40 lembah ada di Pulau Komodo dan 30 sisanya ada di Pulau Rinca.

"Jadi Loh Liang dan Loh Buaya itu salah satu yang dihuni komodo dan berinteraksi dengan masyarakat," ujar dia.

Secara intensif juga dilakukan penjagaan di taman nasional untuk memastikan tidak ada lagi perburuan rusa di Pulau Komodo bagian barat, sehingga pakan alami komodo menjadi terjaga. Sebelumnya memang ada perburuan dari masyarakat di wilayah Sape dan Bima yang berdekatan dengan kawasan taman nasional.

Ia mengatakan jika dilindungi secara serius dan konsisten, dengan meminimalisasi kontak satwa, aktivitas wisata pada kondisi saat ini dinilai tidak membahayakan populasi biawak komodo di areal Lembah Loh Buaya seluas 500 hektare, atau sekitar 2,5 persen dari luas Pulau Rinca yang mencapai 20.000 hektare yang sedang dilakukan penataan sarana dan prasarana.

Ia juga menyebut hanya sekitar satu hektare lahan di Loh Buaya yang masuk dalam Zona Pemanfaatan Wisata Daratan dimanfaatkan untuk bangunan sarana dan prasarana penunjang taman nasional. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Populasi Komodo di Taman Nasional Komodo Capai 3.156 ekor, Sempat Menurun 100 Tahun 2022
Populasi Komodo di Taman Nasional Komodo Capai 3.156 ekor, Sempat Menurun 100 Tahun 2022

Secara umum populasi Komodo meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Orang Tahu, Komodo Ternyata Punya Gigi Berlapis Besi, Peneliti Ungkap Ini Fungsinya
Tak Banyak Orang Tahu, Komodo Ternyata Punya Gigi Berlapis Besi, Peneliti Ungkap Ini Fungsinya

Penemuan ini belum pernah terjadi sebelumnya di dunia hewan.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira dari Pulau Dewata, Populasi Jalak Bali di TNBB Melonjak
Kabar Gembira dari Pulau Dewata, Populasi Jalak Bali di TNBB Melonjak

Populasi jalak bali atau curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terus bertambah. Burung ini merupakan salah satu satwa langka dari Pulau Dewata

Baca Selengkapnya
Hitung-hitungan Ilmuwan Jumlah Hewan yang Pernah Hidup di Bumi, Ternyata Segini Banyaknya
Hitung-hitungan Ilmuwan Jumlah Hewan yang Pernah Hidup di Bumi, Ternyata Segini Banyaknya

“Jumlah Ini sangat menakjubkan,” ujar Camili Mora, Ahli Biogeograf dari Universitas Hawaii.

Baca Selengkapnya
6 Ekor Komodo Hasil Perkawinan 'Rangga' dan 'Rinca' Dilepasliarkan di Habitat Aslinya
6 Ekor Komodo Hasil Perkawinan 'Rangga' dan 'Rinca' Dilepasliarkan di Habitat Aslinya

Komodo-komodo itu hasil breeding di Lembaga Konservasi TSI I Cisarua.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Hewan-Hewan Aneh Ini Pernah Hidup di Indonesia 12.000 Tahun Lalu
Ilmuwan Ungkap Hewan-Hewan Aneh Ini Pernah Hidup di Indonesia 12.000 Tahun Lalu

Ilmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Fakta Komodo, Hewan Endemik Indonesia yang Terancam Punah
Fakta Komodo, Hewan Endemik Indonesia yang Terancam Punah

Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang fakta menarik hewan komodo yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Komodo Berkeliaran di Golo Mori Labuan Bajo, Ini Penjelasan BBKSDA
Komodo Berkeliaran di Golo Mori Labuan Bajo, Ini Penjelasan BBKSDA

Seekor komodo terekam kamera berkeliaran di Golo Mori, Manggarai Barat, NTT. Lokasi penampakan komodo itu berjarak 11 Km dari Cagar Alam Wae Wuul.

Baca Selengkapnya
Domba Asli Garut Dipasangi Chip untuk Menjaga Keaslian Genetik
Domba Asli Garut Dipasangi Chip untuk Menjaga Keaslian Genetik

Dinas Perikanan dan Peternakan Garut menggandeng Universitas Padjadjaran untuk melestarikan keaslian genetik Domba Garut melalui pemasangan chip tersebut.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak

Wilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.

Baca Selengkapnya
Wajib Dilindungi! Ini 12 Satwa Endemik Indonesia yang Hampir Punah, Diantaranya Komodo dan Harimau Bali
Wajib Dilindungi! Ini 12 Satwa Endemik Indonesia yang Hampir Punah, Diantaranya Komodo dan Harimau Bali

Semakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.

Baca Selengkapnya