Sekitar 8 Juta Warga di Sumut akan Divaksin Covid-19 Secara Bertahap
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mulai mempersiapkan vaksinasi Covid-19. Imunisasi ini rencananya akan dilakukan bertahap mulai November 2020.
Rencana imunisasi dipaparkan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut yang juga Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah di Medan, Jumat (23/10).
Dia mengatakan, pihaknya telah mendapat surat pemberitahuan rencana pelaksanaan vaksinasi itu dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI melalui surat nomor SR.02.06/II/10950/2020 per tanggal 19 Oktober 2020. Surat itu mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
"Rencana pelaksanaan pemberian imunisasi Covid-19 secara bertahap mulai November 2020," sebut Aris.
Dalam surat itu juga disebutkan, imunisasi diberikan pada kelompok rentan usia 18-59 tahun yang terdiri dari tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang pada fasilitas pelayanan kesehatan, serta kelompok prioritas lainnya yang ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi dan kebijakan operasional imunisasi Covid-19.
Kelompok prioritas lainnya terdiri dari petugas pelayanan publik, yaitu petugas yang berhadapan langsung dengan masyarakat, misalnya TNI, Polri, petugas bandara, petugas stasiun kereta api, petugas pelabuhan, pemadam kebakaran, petugas PLN dan PAM yang bertugas di lapangan dan sebagainya; kelompok risiko tinggi lainnya, yaitu kelompok pekerja yang merupakan kelompok usia produktif dan berkontribusi pada sektor perekonomian dan pendidikan, serta penduduk yang tinggal di tempat berisiko seperti kawasan padat penduduk; kontak erat Covid-19, yaitu orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19, dan administrator pemerintahan dalam bidang pelayanan publik.
Saat ini Dinas Kesehatan Sumut tengah melakukan langkah persiapan untuk pelaksanaan imunisasi ini. "Saat ini sedang dilakukan upaya persiapan, mulai dari pendataan sasaran sampai penyiapan logistik imunisasi dan penyiapan lainnya," tegas Aris.
Dia juga memaparkan, estimasi sasaran imunisasi Covid-19 di Sumut berjumlah 8.232.718 orang. Jumlah ini terdiri dari tenaga kesehatan dan petugas pendukung lainnya yang bekerja di fasyankes, yakni sipil 31.634 orang, TNI 582 orang, dan Polri 448 orang.
Selanjutnya, petugas pelayanan publik terdiri dari Satpol PP 7.335 orang, TNI 19.631 orang, Polri 19.598 orang, dan lainnya 775.704 orang, anggota BPJS PBI 4.951.731 orang, serta masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya sebanyak 2.426.054 orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumatera Selatan mendeklarasikan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya