Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen AJI: Ada anak buah TNI-Polisi membatasi kebebasan pers

Sekjen AJI: Ada anak buah TNI-Polisi membatasi kebebasan pers Pemutaran film Pulau Buru di Komnas HAM. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Arfi Bambani menilai pembubaran pemutaran film Tanah Air Beta Pulau Buru salah bentuk TNI dan Polri membatasi kebebasan berekspresi dan berpendapat. Bahkan aparat keamanan sudah membungkam kebebasan pers di Indonesia karena acara peringatan Hari Kebebasan Pers atau World Press Freedom 2016 dibubar paksa.

"Saya enggak tahu bagaimana malunya ada anak buahnya oknum TNI-Polisi yang membatasi kebebasan pers," kata Afri Bambani di Kantor LBH, Jakarta, Kamis (12/5).

Usai pembubaran tersebut, kata dia, anggota AJI di Jogja kerapkali mengalami intimidasi ancaman, bahkan aparat keamanan memantau dan mencatat nomor kendaraan anggota AJI. Dia menambahkan, aparat keamanan juga kerapkali menginterogasi anggota AJI Jogja untuk mengetahui tujuan pemutaran film tersebut.

"Kami adalah salah satu dari tiga konstituen dewan pers sebagai badan resmi negara yang tercatat di Kemenkumham. Kami bukan organisasi komunis atau PKI," kata dia.

Pihaknya meminta Presiden Joko Widodo memperhatikan kebebasan pers jangan dibungkam atau dibubarkan saat menyelenggarakan peringatan hari kebebasan pers. Menurutnya, saat ini pemerintah sudah menjalankan demokrasi sejak reformasi 1998 lalu.

"Ini cemooh dari anak buah TNI kepada panglima tertingginya presiden. Ini gangguan terhadap demokrasi," kata dia.

Seperti diketahui, Peringatan Hari Kebebasan Pers atau World Press Freedom 2016 dan pemutaran film Tanah Air Beta Pulau Buru di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta dibubarkan oleh polisi, Selasa (3/5). Rombongan dari Kepolisian Sektor Umbulharjo, Komando Distrik Militer, dan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta telah mendatangi kantor AJI Yogyakarta untuk menanyakan perihal izin acara. Padahal AJI sudah mengirim undangan resmi untuk Kapolda DIY dan Kapolresta Kota Yogyakarta agar hadir di acara itu.

Tapi rombongan polisi dari Polsek Umbulharjo tetap meminta acara ini dibatalkan. Sebab, acara dinilai tanpa izin dan materinya bisa mengundang konflik.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jurnalis Diduga Diintimidasi Saat Meliput & Foto Jepretannya Dihapus, Ini Kata Polda Papua
Jurnalis Diduga Diintimidasi Saat Meliput & Foto Jepretannya Dihapus, Ini Kata Polda Papua

Seorang jurnalis mendapat perlakuan tak menyenangkan saat meliput di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Soal Situs Rumah Produksi Film Porno di Jaksel: Kita Blokir
Menkominfo Soal Situs Rumah Produksi Film Porno di Jaksel: Kita Blokir

"Pasti kita blokir karena pornografi merusak. Situsnya lagi diverifikasi nanti pasti dicek apa sudah diblokir," ucap Budi.

Baca Selengkapnya
Pelarangan Tayangan Jurnalistik Investigasi Tuai Kritik, Begini Penjelasan DPR
Pelarangan Tayangan Jurnalistik Investigasi Tuai Kritik, Begini Penjelasan DPR

Banyak pihak menilai bahwa pelarangan tayangan jurnalistik investigasi di televisi justru membatasi kebebasan pers

Baca Selengkapnya
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks

Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Polisi soal Protes Butet Kartaredjasa Ada Intimidasi di TIM
Penjelasan Lengkap Polisi soal Protes Butet Kartaredjasa Ada Intimidasi di TIM

Ada tiga kegiatan yang termasuk dalam kategori kegiatan keramaian umum atau yang mendatangkan massa.

Baca Selengkapnya
Gonjang-ganjing RUU Penyiaran, Begini Aksi Jurnalis Jember dan Lumajang Tolak Aturan yang Mengancam Kebebasan Pers
Gonjang-ganjing RUU Penyiaran, Begini Aksi Jurnalis Jember dan Lumajang Tolak Aturan yang Mengancam Kebebasan Pers

Sebagian isi draft RUU Penyiaran bertentangan dengan UU Pers

Baca Selengkapnya
Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi
Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi

Menurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.

Baca Selengkapnya
Butet dan Agus Noor Ngaku Diintimidasi Polisi, PDIP Khawatir Terwujudnya Neo Orba
Butet dan Agus Noor Ngaku Diintimidasi Polisi, PDIP Khawatir Terwujudnya Neo Orba

Sudah seyogyanya semua pihak dapat memahami esensi dari suatu gelaran acara, terlebih bagi aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya
AJI Semarang Buka Suara Soal Dugaan Intervensi Wartawan di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK 4 Semarang
AJI Semarang Buka Suara Soal Dugaan Intervensi Wartawan di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK 4 Semarang

Terungkapnya dugaan keterlibatan wartawan dalam mengintervensi kasus ini bermula dari pengakuan seorang kerabat keluarga korban berinisial S.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik

Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers

Baca Selengkapnya
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI

Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.

Baca Selengkapnya
PDIP Soroti Pengawalan Pj Heru Budi Ketat bak Paspampres: Ajudan Tak Boleh Hambat Komunikasi!
PDIP Soroti Pengawalan Pj Heru Budi Ketat bak Paspampres: Ajudan Tak Boleh Hambat Komunikasi!

Ajudan Heru Budi dinilai erap menghalang-halangi kerja jurnalistik awak media.

Baca Selengkapnya