Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen Demokrat: Bukan salah Garuda, Menteri Marwan yang terlambat

Sekjen Demokrat: Bukan salah Garuda, Menteri Marwan yang terlambat Hinca Panjaitan. ©facebook.com

Merdeka.com - Sikap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar yang meminta direksi Garuda dievaluasi karena pesawat hendak ditumpanginya delay dinilai sebagai tindakan yang berlebihan oleh Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Menurut Hinca, hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang menteri.

"Saya kira Menteri Marwan berlebihan ya masa kaitannya dengan mencopot (direksi) Garuda enggak ada hubungannya," ujar Hinca usai diskusi 'Alangkah Lucunya Sepak Bola Kita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (27/2).

Dia juga menganggap bahwa pihak Garuda tidak bersalah atas keterlambatan pesawat yang hendak ditumpangi oleh Menteri Marwan itu.

"Yang kedua bukan salah Garuda juga, dia yang terlambat datang apa hebatnya menteri. Menteri atau siapapun kita sama saja. Mengikuti aturan main penerbangan kan di dalam itu ada penumpang yang lain masa gara-gara dia pejabat negara terus kita tunggu," imbuh Hinca.

Dia juga menyesalkan sikap Menteri Marwan tersebut dan berharap menteri-menteri lainnya patuh peraturan. "Enggak usah ada ancam mengancam lah itu menyalahi kewenangan. Bukan dia yang mencopot Dirut Garuda. Saya kira itu sesuatu yang dibenerkanlah oleh publik, Garuda juga benar kok," katanya.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar marah-marah dengan kinerja maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kemarahannya ini berawal karena dirinya ketinggalan pesawat, dan kompensasi berupa pemberangkatan pesawat selanjutnya mengalami keterlambatan hampir dua jam sehingga banyak jadwal berantakan, dirinya serta rombongan rencananya akan bertemu dengan warga desa di Yogyakarta dan akademisi.

Akibat peristiwa itu agenda Marwan tertunda, bahkan dibatalkan. Marwan menyebut kinerja Garuda Indonesia bobrok dan servis kepada penumpang masih belum layak.

"Kinerja Garuda jelek seperti ini. Harus dievaluasi direksi Garuda ini," kata Marwan di hadapan para akademisi, pejabat daerah, dan pejabat kementerian dan lembaga lain dalam Seminar Peta Desa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu (25/2). (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menag Bakal Evaluasi Garuda Indonesia Akibat Delay saat Layani Jemaah Haji
Menag Bakal Evaluasi Garuda Indonesia Akibat Delay saat Layani Jemaah Haji

Gus Yaqut ini enggan berspekulasi isu soal terkait keterlambatan penerbangan Garuda.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Alami Banyak Masalah Layani Angkutan Haji Hingga Buat Jadwal Berantakan, Menhub Beri Teguran Keras
Garuda Indonesia Alami Banyak Masalah Layani Angkutan Haji Hingga Buat Jadwal Berantakan, Menhub Beri Teguran Keras

Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenag Pertimbangkan Coret Maskapai Garuda untuk Penerbangan Haji, Penyebabnya Karena Ini
Kemenag Pertimbangkan Coret Maskapai Garuda untuk Penerbangan Haji, Penyebabnya Karena Ini

Kemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji Kerap Terlambat Terbang, Garuda Indonesia Diberi Waktu Dua Hari untuk Berbenah
Jemaah Haji Kerap Terlambat Terbang, Garuda Indonesia Diberi Waktu Dua Hari untuk Berbenah

Kementerian Perhubungan telah memberi surat teguran kepada Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenag Ungkap Garuda Tak Angkut 11 Kursi Roda dan 120 Koper Kabin Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo
Kemenag Ungkap Garuda Tak Angkut 11 Kursi Roda dan 120 Koper Kabin Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo

Akibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Kembali Ditegur Kemenag, Pemulangan Jemaah Haji Delay 5 Jam dan Tak Diberi Kompensasi
Garuda Indonesia Kembali Ditegur Kemenag, Pemulangan Jemaah Haji Delay 5 Jam dan Tak Diberi Kompensasi

Pihak Garuda Indonesia beralasan keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Garuda Soal Keterlambatan Pemulangan Jemaah Haji
Penjelasan Garuda Soal Keterlambatan Pemulangan Jemaah Haji

Keterlambatan kepulangan jemaah haji ini membuat pihak Garuda Indonesia kembali mendapat teguran dari Kemenag.

Baca Selengkapnya
Sempat Delay hingga 17 Jam, Garuda Indonesia Akhirnya Minta Maaf dan Janji Kasih Kompensasi
Sempat Delay hingga 17 Jam, Garuda Indonesia Akhirnya Minta Maaf dan Janji Kasih Kompensasi

Permohonan maaf tersebut disampaikan oleh Vice President Umrah dan Haji Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi.

Baca Selengkapnya
Kemenag Evaluasi Penerbangan Haji Garuda Indonesia karena Sering Terlambat, Singgung Nama Saudi Airlines
Kemenag Evaluasi Penerbangan Haji Garuda Indonesia karena Sering Terlambat, Singgung Nama Saudi Airlines

Anna mengungkapkan, keterlambatan paling parah dialami oleh jemaah haji kloter 42 embarkasi Solo (SOC-42).

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Tunda Angkut Jemaah Haji karena Ada Kerusakan Mesin, Kemenag Kecewa dan Langsung Protes Keras
Garuda Indonesia Tunda Angkut Jemaah Haji karena Ada Kerusakan Mesin, Kemenag Kecewa dan Langsung Protes Keras

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.

Baca Selengkapnya
Pesawat Jemaah Haji Kloter BPN-09 Telat 28 Jam, Kemenag: Garuda Tidak Profesional
Pesawat Jemaah Haji Kloter BPN-09 Telat 28 Jam, Kemenag: Garuda Tidak Profesional

Pada pekan kedua pemulangan jemaah haji, pesawat Garuda Indonesia terlambat 28 jam.

Baca Selengkapnya
Kemenag Sentil Garuda Indonesia: Penerbangan 60 Kloter Haji Terlambat, Ada yang Delay 17 Jam
Kemenag Sentil Garuda Indonesia: Penerbangan 60 Kloter Haji Terlambat, Ada yang Delay 17 Jam

Sampai 26 Mei 2024, tercatat sudah ada 287 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya