Sekjen Gerindra minta renovasi gedung DPR dikaji

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku kondisi Gedung DPR sudah sangat memprihatinkan. Khususnya lift yang menurutnya sangat memprihatinkan. Muzani mengaku pernah menjadi korban dari lift yang disebutnya sangat memprihatinkan itu.

"Saya pernah terperosok lift, saya juga korban," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8).

Meski demikian, Anggota Komisi I DPR ini enggan menegaskan apakah ikut mendukung Gedung DPR untuk direnovasi. Dia mengatakan, terpenting harus dahulu dikaji sebelum diputuskan.

"Tapi menurut saya kaji dululah kalau memang dianggap penting," ujarnya.

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anton Sihombing berencana mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk melihat secara langsung kondisi gedung DPR. Rencana ini menyusul wacana pembangunan gedung baru dengan menggunakan anggaran tahun 2018.

Menurutnya, pembangunan gedung DPR merupakan kebutuhan. Mengingat, kondisi gedung DPR tak cukup menampung 560 anggota plus staf dan tenaga ahli mereka. Anton menjelaskan, tiap ruangan kerja dewan diisi oleh 8 orang yakni 1 orang anggota DPR, 2 tenaga ahli dan 5 staf ahli.

Jika dikalkulasi, dari total 560 anggota dewan plus tenaga dan staf ahli maka gedung DPR saat ini menampung 4.480 orang. Sementara, dia mengklaim gedung DPR sekarang kapasitas maksimalnya hanya 800 orang.

"Bila perlu menteri keuangan saya undang, menteri PUPR juga diundang untuk melihat gedungnya langsung. Jadi saya rasa ini realitas kebutuhan," kata Anton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8).