Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen Golkar klaim Setnov kooperatif dan tak pernah mangkir selama dipanggil KPK

Sekjen Golkar klaim Setnov kooperatif dan tak pernah mangkir selama dipanggil KPK Sekjen Golkar Idrus Marham. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal melakukan pemanggilan paksa terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto di rumah dinas yang beralamat di Jalan Wijaya 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/11) malam. Pemanggilan paksa itu dilakukan oleh KPK, karena Novanto sudah tiga kali lebih mangkir dari panggilan lembaga antirasuah itu.

Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, mangkirnya Setya Novanto karena adanya kepentingan yang tak bisa ditinggalkan. Dalam hal ini, Golkar akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan atau mendatangkan Ketua DPR itu ke KPK.

"Sekali lagi Bapak Novanto itu tidak lari ya, Pak Novanto itu tidak lari. Ya karena tidak lari maka kami punya keyakinan ini hanya masalah waktu aja nih. Banyak masalah ini pasti akan baik semua nanti," katanya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).

Selain itu, dia mengklaim jika Ketua DPR itu sudah cukup kooperatif ketika KPK melakukan pemanggilan terkait kasus korupsi e-KTP. Di mana Setnov sudah ditetapkan menjadi tersangka. Idrus juga yakin kalau Setnov memang benar-benar tidak lari dari panggilan KPK.

"Tapi saya enggak tahu menghindari apa tidak. Itu tadi saya katakan, itu tadi penasihat hukum sudah menjelaskan pada saat saya tanya kenapa tidak datang. Ya dia tidak datang itu karena ya persoalan izin perlu izin atau tidak. Ini adalah debatable. Dan karena itu penasehat hukum mengajukan judicial review. Itu penjelasannya. Jadi hanya itu yang saya bisa jelaskan terkait dengan masalah hukum," ujarnya.

Idrus menegaskan, kalau Novanto sudah kooperatif ketika dilakukan pemanggilan oleh KPK. Dirinya memastikan bahwa Novanto tak akan lari ke mana pun, dan pada saat nantinya mantan Bendahara Umum Partai Golkar itu akan mendatangi KPK.

"Saya enggak tau. Saya belum ada komunikasi. Dan atas dasar karena saya tahu selama ini kan kooperatif. Dan kita punya keyakinan pak Novanto akan tetap konsisten kooperatif terhadap proses-proses yang ada," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya
Golkar Dekati PKS untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta?
Golkar Dekati PKS untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta?

Idrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB

Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.

Baca Selengkapnya
Tim Ganjar-Mahfud Minta Hadirkan Kapolri ke MK, Jenderal Sigit: Kalau Diundang Kita akan Hadir
Tim Ganjar-Mahfud Minta Hadirkan Kapolri ke MK, Jenderal Sigit: Kalau Diundang Kita akan Hadir

Sigit menegaskan bakal berupaya memenuhi hak konstitusinya selama dirinya merasa dibutuhkan keterangannya akan hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Harap Pansel Tak Loloskan Capim yang Melanggar Etik
Dewas KPK Harap Pansel Tak Loloskan Capim yang Melanggar Etik

Calon pimpinan lembaga antirasuah harus terbebas dari pelanggaran etik, karena hal ini berkaitan dengan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Golkar Dukung Ganjar, Airlangga : Belum Ada Hilalnya
Golkar Dukung Ganjar, Airlangga : Belum Ada Hilalnya

Airlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Sebut Berantas Korupsi Tak Cukup dengan Kata-Kata, Tapi Perlu Pemimpin Baik
Nurul Ghufron Sebut Berantas Korupsi Tak Cukup dengan Kata-Kata, Tapi Perlu Pemimpin Baik

Nurul Ghufron mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong daftar capim KPK

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya
Bukan Jokowi dan Gibran, DPD Golkar DKI Jakarta Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi
Bukan Jokowi dan Gibran, DPD Golkar DKI Jakarta Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.

Baca Selengkapnya