Sekjen MPR Setuju Pelantikan Jokowi Dilakukan Sederhana
Merdeka.com - Persiapan pelantikan Presiden-Wakil Presiden sudah mencapai 95 persen. Presiden Joko Widodo juga berpesan agar pelantikan dirinya bersama Ma'ruf Amin nanti dilakukan secara sederhana, tidak bermewah-mewahan.
Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono menyepakati usulan Jokowi agar pelantikan tanpa berlebihan. Meski demikian, ia mengingatkan, sederhana bukan berarti menghilangkan atau menurunkan standar pelayanan terhadap tamu.
"Kita akan melakukan sederhana tapi menerima tamu itu kan harus bersih-bersih, bukan kemewahan tapi itu standar kenegaraan," katanya, Jumat (18/10).
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Apa aturan utama pelantikan Presiden? Aturan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 didasarkan pada ketentuan-ketentuan undang-undang dan regulasi yang relevan.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sementara saat disinggung mengenai anggaran untuk perhelatan pelantikan, Cahyono tidak tahu detil. Yang jelas, dia mengungkapkan, anggaran akan menggunakan APBN 2019 yang telah jauh hari dipersiapkan.
Ia menuturkan, hari ini akan ada gladi kotor, namun tidak dihadiri pimpinan MPR. Sehari setelahnya, kata dia, gladi tahap akhir dilakukan bersama pimpinan.
Diketahui, usai bertemu dengan pimpinan MPR, Jokowi menginginkan pelantikannya tidak berlebihan namun tetap khidmat.
"Saya juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan upacara dan perayaan di dalam pelantikan dilakukan sederhana saja, tapi juga tanpa mengurangi kekhidmatan dan keagungan acara itu. Saya rasa itu yang kami sampaikan," katanya di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10).
Jokowi-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung MPR Jakarta pada 20 Oktober mendatang. Bambang Soesatyo mengatakan keduanya akan dilantik pukul 14.30 WIB.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tidak mempermasalahkan ada menterinya yang akan mundur.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Wapres juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai Setwapres.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaJustru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaAra malah menyinggung soal hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca Selengkapnya