Sekjen PDIP: Koalisi untuk kukuhkan demokrasi rakyat, bukan elite
Merdeka.com - Koalisi di parlemen tanpa watak kenegarawanan hanya akan melahirkan anomali dalam demokrasi. Dalam konstruksi sistem presidensial, maka praktik-praktik demokrasi yang tidak senapas dengan apa yang disuarakan rakyat melalui pemilu hanya akan melahirkan krisis dan pengingkaran suara rakyat itu sendiri.
Atas dasar pembahasan di atas, maka peta koalisi di Parlemen seharusnya mengukuhkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Bukan sebaliknya, demokrasi untuk elit kekuasaan. Untuk itu insentif harus diberikan bagi partai politik untuk melakukan institusionalisasi agar seluruh fungsi ideal Partai dapat berjalan maksimal," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa S1, S2 dan S3 FISIP Universitas Padjajaran, Bandung, Senin (15/2).
Kuliah umum ini mengambil tema Dinamika Koalisi Partai Politik Tingkat Parlemen. Selain Hasto, Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif MSRC, juga hadir Muradi, Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Padjajaran.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Apa tujuan utama dari asas pemilu Indonesia? Asas pemilu Indonesia adalah pedoman yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pemilihan umum, baik untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakil presiden, maupun kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa tujuan utama penyelenggaraan pemilu di Indonesia? Tujuan penyelenggaraan pemilu di Indonesia untuk mewujudkan sistem demokrasi yang berkelanjutan, menjaga stabilitas politik, dan memberikan kesempatan bagi warga negara untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan.
-
Apa tujuan utama dari Pilkada? Pilkada yang dilaksanakan secara serentak di 37 provinsi ini tidak hanya menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik, tetapi juga merupakan cerminan dari partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Hasto mengatakan fungsi partai tidak hanya didesain untuk memenangkan pemilu semata. Namun bagaimana menggunakan kekuasaan untuk mewujudkan politik yang membangun peradaban harus dikedepankan.
"Bagi PDI Perjuangan, politik yang membangun peradaban itu adalah politik yang berpihak, dan memberi harapan bagi wong cilik untuk bangkit dengan seluruh martabat kemanusiaannya. Secara agregat, politik yang membangun peradaban itu untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan," ujar Hasto.
Hasto mengatakan watak koalisi yang lebih didorong oleh tuntutan elektoral jauh lebih dominan, dibandingkan koalisi atas dasar ideologi, kesejarahan, dan platform politik partai. Dengan gambaran koalisi elektoral seperti ini dikhawatirkan akan mereduksi upaya insitusionalisasi Partai Politik.
"Karena itulah saya berpendapat bahwa perubahan koalisi Partai Politik pada watak ideologisnya hanya terjadi apabila diberikan insentif bagi Partai Politik yang menjalankan fungsi rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan, komunikasi politik, dan agregasi kepentingan rakyat. Insentif ini berupa penataan sistem pemilu yang memperkuat 'Party ID'," tambah Hasto.
Menurut Hasto, peta koalisi kini lebih didominasi oleh kepentingan elektoral untuk kekuasaan. Hal ini berangkat dari asumsi bahwa dengan kekuasaan itulah, maka partai mendapatkan daya leverage untuk sumber daya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Baca SelengkapnyaDi hadapan mahasiswa, Hasto menyinggung soal demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal PDI Perjuangan yang siap menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut dipilihnya Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bukan untuk kepentingan partai.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan kartu tanda anggota atau KTA yang dimiliki Jokowi hanya formal
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan kepada kader untuk turun ke bawah.
Baca SelengkapnyaDi hadapan mahasiswa, Hasto menyinggung soal demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP menyinggung soal pihak-pihak tertentu yang berupaya mengubah kedaulatan menjadi sebuah ‘kerajaan’.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan setelah penetapan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran semakin semangat
Baca SelengkapnyaHasto menyebut desa menjadi benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca Selengkapnya