Sekolah dibakar politikus Gerindra, siswa di Palangka Raya belajar di tenda darurat
Merdeka.com - Pasca kasus pembakaran terhadap delapan sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, para murid terpaksa harus belajar di bawah tenda darurat sementara yang sudah disediakan. Pembakaran terhadap delapan sekolah itu dilakukan oleh sembilan orang tesangka yang saat ini sudah ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Otak pelaku pembakaran diketahui adalah Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak yang juga aggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Yansen Alison Binti. Politikus Gerindra ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mako Brimob Kepala Dua, Depok.
Sembilan tersangka yang sudah ditahan itu yakni AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG, ST alias AGT dan satu lagi Yansen Alison Binti yang merupakan anggota DPRD Kalimantan Tengah, dan juga sebagai dalang di balik pembakaran terhadap delapan sekolah tersebut.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Bagaimana cara belajar di sekolah dalang Mangkunegaran? Materi pengajarannya disampaikan dalam bentuk teori dan praktik. Pada awal pertemuan, para siswa diberi naskah beserta contohnya. Selanjutnya mereka diberi dasar-dasar seni pewayangan seperti sulukan, sabetan, dan dhondhogan.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Bagaimana anak-anak belajar di Kampung Saungkuriang? 'Akhir KKN ini, kami menerima kunjungan empat sekolah SD di Kecamatan Cipondoh, untuk merasakan langsung pesona Kampung Saungkuriang. Dengan kegiatan memberi makan hewan, membuat ekoprint, dan beberapa kerajinan dari barang bekas. Serta membuat aquaponik di mana anak-anak dapat menanam sekaligus memelihara ikan,' paparnya.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
"Sementara ada yang pakai tenda cadangan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Pambudi Rahayu saat dihubungi, Jakarta, Jumat (15/9).
Dalam sistem belajar mengajar, Pambudi menuturkan, murid-murid yang sekolahnya mengalami kebakaran itu untuk jam masuk sekolahnya diatur secara bergantian.
Kendati demikian, Pambudi menerangkan, untuk kegiatan belajar para murid yang sekolahnya terbakar itu tidak mengalami hambatan.
"Belajar mengajar, tapi tidak ada halangan," terangnya.
Selain menyediakan tenda-tenda darurat, pihaknya pun juga akan menurunkan tim ahli untuk melakukan perhitungan kerugian terhadap delapan sekolah yang dibakar secara sengaja itu.
"Akan dicoba telusuri total biaya (kerugian). Nanti kami minta perhitungan sama tim ahlinya," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kebakaran yang melanda delapan sekolah di Palangka Raya selama periode Juli awalnya terjadi Selasa (4/7). Peristiwa awal itu menimpa SDN 1 Palangka. Kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 Wib, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 Wib.
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai,terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 Wib dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 Wib.
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangkaraya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 Wib. Selanjutnya pada Minggu (30/7) dini hari sekira pukul 03.00 Wib kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaMiris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu berasal dari gudang sekolah diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnya