Sekolah gelar doa bersama dan upacara di depan rumah Angeline

Merdeka.com - Ruang kelas 2 SDN 12 Sanur tampak tidak seperti biasanya. Di ruang kelas yang ditempati 43 siswa ini, digelar doa untuk Angeline, salah satu siswa yang masih hilang. Doa ini pun digelar bertepatan dengan bulan purnama.

"Ada doa khusus persembahyangan doa untuk Angeline. Saat jam istirahat pertama, kami sangat merindukan anak itu. Begitu juga teman-teman sekelasnya," ungkap Wali kelas 2 SDN 12 Sanur Putu Sri, Sanur, Senin (1/6).

Nampak dalam para siswa larut dan khusuk dalam doa-doa mereka untuk Angeline. Sementara itu, siswa anak kelas V mengumandangkan lagu-lagu Puja kekidungan tembang Bali.

Beberapa guru juga nampak sibuk mempersiapkan sesaji yang dihaturkan di Pura Batu Bolong, yang berlokasi persis depan rumah Angeline yang beralamat Jalan Sedap Malam Denpasar atau berjarak sekitar 7 km dari sekolah.

"Ya selama ini anak ini tidak pernah diantar. Selalu jalan kaki sendirian dari rumahnya sepanjang lebih dari 7 km. Tiba di sekolah selalu dalam keadaan lusuh dan lemas,"cerita Sri.

"Sebelum upacara khusus kita lakukan persembahyangan bersama dan persembahyangan permohonan izin dengan mempersembahkan sesaji ke lokasi persinggahan Pura Batu Bolong persis depan rumah anak tersebut" tambah Kepala Sekolah SDN 12 Ketut Ruta.

Angeline Magawe (8) yang hilang sejak Sabtu (16/5) lalu, belum juga ditemukan. Sudah 15 hari bocah yang baru duduk di kelas 2 SD ini tak diketahui keberadaannya.

Dari penelusuran polisi, Angeline hilang saat bermain di halaman rumahnya di Jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar, pukul 15.00 WITA.

Menariknya, banyak orang menduga-duga keberadaan Angeline. Tetua di kawasan rumah Angeline tiba-tiba mengatakan kalau anak ini disembunyikan makhluk halus sejenis genderuwo. Ada juga seorang dukun mencoba menerawang. Dia meyakinkan kalau Angeline ada bersama seseorang yang sangat dekat dan dikenalnya. Orang ini, menurut dia, meyakinkan Angeline baik-baik saja dan maksimal dua minggu lagi akan kembali. (mdk/rep)