Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekolah Pribadi tegaskan sudah putus kontrak dengan lembaga Turki

Sekolah Pribadi tegaskan sudah putus kontrak dengan lembaga Turki Ilustrasi Anak Sekolah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekolah Pribadi di Kota Depok, Jawa Barat, menegaskan telah menghentikan kerja sama dengan Pasiad sejak tahun 2015. Maka itu, otomatis Sekolah Pribadi tidak lagi menjalin kerja sama.

Juru bicara Yayasan Yenbu Indonesia, Ari Rosandi mengatakan, Pasiad merupakan sebuah lembaga swadaya swasta dari Turki. Lembaga ini memberikan donasinya pada lembaga pendidikan di Indonesia salah satunya Sekolah Pribadi.

Kerja sama dengan Pasiad, kata Ari, juga diketahui pemerintah. Bahkan mendapatkan rekomendasi resmi dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Namun, kerjasama tersebut berhenti pada 1 November 2015.

"Dengan berakhirnya kerja sama tersebut maka sudah tidak ada lagi hubungan secara kelembagaan dengan lembaga Pasiad dari Turki," tegas Ari, Jumat (29/7).

Kerja sama yang dilakukan dengan Pasiad, bersifat normatif. Menurut dia, tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. "Ada pemberian beasiswa dan pelatihan guru," ungkapnya.

Maka dari itu, Ari menegaskan pihaknya tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemerintahan Turki setelah tahun 2015. Terlebih soal tudingan yang menyebutkan sekolahnya sebagai salah satu yang terkait dengan gerakan Fethulla Gullen.

"Kami kecewa. Kami ini lembaga pendidikan, tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi di Turki saat ini. Dan kami tidak dalam koridor menanggapi hal tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Turki mendesak pemerintah Indonesia menutup sekolah-sekolah swasta didanai yayasan binaan Fethullah Gulen, ulama diklaim sebagai dalang kudeta militer. Sekolah-sekolah itu tersebar di enam provinsi, semua berformat asrama memakai pengantar dwibahasa serta menyediakan beasiswa.

Dalam keterangan pers dilansir dari situs resmi kedutaan, Kamis (28/7), pemerintah Turki menyebut sekolah Kharisma Bangsa, Pribadi Bilingual School, hingga Sekolah Kesatuan Bangsa menginduk pada Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD). Jika dirunut lagi, induk yayasan ini dikelola oleh jaringan Hizmet binaan Gulen. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024

Muhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Saudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Saudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS

Saudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS

Baca Selengkapnya
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional

PDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahfud Jabat Ketua MK, Pernah Batalkan UU Badan Hukum Pendidikan karena Ancam Kelangsungan Pondok Pesantren
Cerita Mahfud Jabat Ketua MK, Pernah Batalkan UU Badan Hukum Pendidikan karena Ancam Kelangsungan Pondok Pesantren

Mahfud menegaskan keberpihakannya kepada lembaga pendidikan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
13 Orang Satgas PPKS UI Mengundurkan Diri, Ada Apa?
13 Orang Satgas PPKS UI Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Satgas PPKS UI menilai Rektor dan pimpinan UI yang disebut tidak mendukung tugas mereka.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan

Per Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.

Baca Selengkapnya