Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekolah Tunggu Putusan Pengadilan Beri Sanksi Siswa Terlibat Duel Gladiator di Bogor

Sekolah Tunggu Putusan Pengadilan Beri Sanksi Siswa Terlibat Duel Gladiator di Bogor Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala SMK Muhammadiyah Cileungsi, Pamuji Agustiar menyerahkan pengusutan kasus duel ala gladiator yang melibatkan dua anak didiknya, J (17) dan AM (17) di kawasan Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, ke polisi. Pihaknya pun enggan disalahkan karena duel terjadi jauh di luar jam sekolah.

Dalam duel gladiator dengan senjata tajam itu, menyebabkan A (17) dari sekolah lain, meregang nyawa karena terkena sabetan celurit pada tangan sebelah kanan, paha sebelah kanan dan kepala.

"Untuk sanksi, tergantung putusan pengadilan nanti seperti apa. Kedua siswa juga belum diberhentikan," kata Pamuji saat dihubungi, Kamis (5/9).

Namun, dia mengelak sekolahnya kerap terlibat tawuran. Karena, duel yang terjadi pada 22 September 2019 pukul 23.30 WIB itu, dilakukan oleh warga yang kebetulan siswa di sekolahnya.

"Selama ini anaknya baik-baik saja di sekolah. Oknum lah itu. Lagian mereka janjian dulu sebelum (duel) satu lawan satu. Kan itu, di luar jam sekolah. Tengah malam, seharusnya ada pengawasan dari masyarakat sekitar juga. Kalau masih jam sekolah memang masih dalam pengawasan kita, tapi ini tengah malam. Jangan sekolahnya terus yang disalahkan," kata dia.

Akibat kejadian ini, dia mengakui anak didiknya mulai mendapatkan teror dari sekolah asal korban, yang menyerang siswa SMK Muhammadiyah Cileungsi.

"Iya belum lama ada siswa saya yang diserang. Bajunya sobek pas mau antar temannya. Kasihan juga anak-anak yang enggak ikut-ikutan," kata dia.

Dia pun meminta polisi memperlakukan siswanya yang menjadi saksi dengan baik. "Soalnya itu mengganggu psikologis mereka. Saya harap polisi membuat nyaman mereka," ujarnya.

Pihaknya pun terus menelusuri adanya keterlibatan alumni dalam tindakan semacam ini. "Iya tentu kita telusuri. Cuma kan pola mereka ini berubah-ubah. Ini saja mereka janjian dulu sebelum duel tengah malam," ungkapnya.

Sementara Kanit PPA Polres Bogor, Ipda Silfi Adi Putri mengatakan jika pihaknya dengan mempersiapkan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor. "Iya baru mau kita kirim berkas ke kejaksaan," kata dia.

J dan Am yang tergolong anak di bawah umur, penanganan kasusnya sesuai dengan UU Perlindungan Anak. Para pelaku dijerat dengan pasal 80 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 351 ayat (3) KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana.

"Motif dari kasus ini didasari karena dari diri remaja ini ada semacam ingin pembuktian diri dan saling menantang dengan cara yang negatif," ungkap Silfi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesilat Remaja di Gresik Tewas saat Duel, Pelatih dan Wasit Jadi Tersangka
Pesilat Remaja di Gresik Tewas saat Duel, Pelatih dan Wasit Jadi Tersangka

Pelatih yang menjadi lawan tanding korban dan wasitnya dijerat dengan pasal penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Tiga ABG Pelaku Pembacokan Satu Pelajar di Bogor hingga Tewas Ditangkap, Motifnya Cuma Cari Lawan
Tiga ABG Pelaku Pembacokan Satu Pelajar di Bogor hingga Tewas Ditangkap, Motifnya Cuma Cari Lawan

Tiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.

Baca Selengkapnya
2 Siswa SD Kesetrum Listrik saat Main di Tiang Bendera, 1 Tewas
2 Siswa SD Kesetrum Listrik saat Main di Tiang Bendera, 1 Tewas

Kedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa di Yogyakarta Meninggal Dunia Usai Latihan Beladiri
Mahasiswa di Yogyakarta Meninggal Dunia Usai Latihan Beladiri

Orang yang melakukan sparring dengan korban sudah menyerahkan diri ke Polresta Sleman.

Baca Selengkapnya
2 Pelajar di Bogor Dibacok Saat Jalanan Macet, Begini Kronologinya
2 Pelajar di Bogor Dibacok Saat Jalanan Macet, Begini Kronologinya

Dua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.

Baca Selengkapnya
Update Siswa SMA di Tebet Koma Diduga Dianiaya, Rekaman CCTV Sekolah Rusak
Update Siswa SMA di Tebet Koma Diduga Dianiaya, Rekaman CCTV Sekolah Rusak

Keterangan sekolah bahwa CCTV dipasang di tiga lokasi yakni SD, lantai bawah SD dan lantai tiga SMA yang berada satu kawasan.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya

Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Buntut Tawuran Pelajar di Patebon Kendal, Satu Pelaku Ditetapkan Tersangka
Buntut Tawuran Pelajar di Patebon Kendal, Satu Pelaku Ditetapkan Tersangka

Akibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.

Baca Selengkapnya
Siswa SMA di Tebet Diduga Dianiaya hingga Koma, Polisi: Korban Berkelahi dengan Kakak Kelas
Siswa SMA di Tebet Diduga Dianiaya hingga Koma, Polisi: Korban Berkelahi dengan Kakak Kelas

Polisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya

Baca Selengkapnya
Kronologi Tawuran Maut yang Tewaskan Pelajar SMP di Bekasi
Kronologi Tawuran Maut yang Tewaskan Pelajar SMP di Bekasi

Kedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.

Baca Selengkapnya
Empat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara
Empat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara

Korban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa Dianiaya dalam Kelas di Tangerang, Polisi: Itu Perkelahian
Viral Siswa Dianiaya dalam Kelas di Tangerang, Polisi: Itu Perkelahian

Aksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya