Sekuriti dan Penghuni Kompleks di Jakbar Ribut Karena Tanaman Hias
Merdeka.com - Viral rekaman video yang memperlihatkan keributan antara sekuriti dan penghuni Kompleks Perumahan Permata Buana, Kembangan Jakbar. Rekaman video diunggah salah satu akun instagram.
CCTV merekam suasana di depan rumah warga. Nampak mobil bak terbuka terpakir di depan dan kerumunan sekuriti berompi hijau. Ada seorang perempuan berdialog dengan pria bertopi. Entah apa yang mereka bicarakan. Tiba-tiba, pria berbaju hitam yang berada di dekat situ mendorong lawan bicara dari perempuan itu.
Aksi pria itu menyedot perhatian belasan sekuriti. Perkelahian di antara mereka berusaha dilerai. Setelah keributan reda, sekuriti bahu-membahu mendorong mobil bak terbuka menjauh dari penghuni rumah.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menerangkan pihaknya sudah menerima laporan pasangan suami-istri yang menjadi korban penganiayaan.
Berdasarkan keterangan peristiwa itu terjadi pada Senin, 21 September 2021 pagi. Saat itu ada warga yang hendak memasukkan pot tanaman di pekarangan rumah. Namun, dihalangi oleh sekuriti sehingga terjadi keributan.
"Iya dihalangin mau taruh tanaman dia bawa tanaman ke rumah, dihalangin, sampai dorong-doronganan sampai ribut," kata dia saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).
Joko menerangkan, saat ini pihaknya sedang mendalami permasalahan yang terjadi. Sebanyak 16 sekuriti telah dimintai keterangan.
"16 satpam diperiksa. Ini lagi kita klarifikasi kenapa bisa dorong-dorongan," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tengki, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSaat ini anggota sudah memeriksa dua saksi terkait kasus tersebut untuk memperkuat bukti.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca Selengkapnya