Sekuriti Kampus Kepergok Rekam Mahasiswi Lagi Mandi
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Rappocini Makassar menangkap seorang sekuriti yang bekerja di Universitas Negeri Makassar (UNM) berinisial AS (40). Dia ditangkap usai merekam mahasiswi di dalam kamar mandi area Hotel La Macca. Terungkap pelaku sudah tiga kali melakukan aksi merekam aktivitas mahasiswi peserta program Kampus Merdeka Kemendikbud.
Pembantu Unit (Panit) 2 Reserse Kriminal Polsek Rappocini, Inspektur Dua Ahmad S Hajar membenarkan pihaknya telah menangkap pelaku dugaan pelecehan seksual di Hotel La Macca UNM. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap pelaku sudah tiga kali melakukan aksi perekaman tersebut.
"Pengakuannya sudah tiga kali melakukan aksi itu. Jadi kejadian pada Kamis pagi itu bukan yang pertama kali dilakukan oleh pelaku," ujarnya kepada wartawan di Mapolsek Rappocini, Jumat (10/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Ahmad mengatakan, tindakan pelaku yang mengintip dan merekam aktivitas dalam kamar mandi dipergoki oleh mahasiswi. Karena mengetahui ada kamera, kata Ahmad, korban langsung berteriak.
"Korban secara tidak sengaja melihat ada kamera, sehingga langsung berteriak dan membuat petugas keamanan lainnya yang bertugas di tempat itu langsung kaget," bebernya.
Ahmad mengungkapkan, tindakan AS yang mengintip dan merekam dengan kamera handphone di kamar mandi untuk melampiaskan nafsunya. Bahkan, korban sudah dua kali direkam oleh pelaku saat berada di kamar mandi.
"Motifnya untuk ingin melihat, tapi itu masih kita dalami. Ada salah satu korban bahkan direkam secara diam-diam sebanyak dua kali," kata dia.
Kini telah mengamankan handphone milik pelaku yang digunakan untuk merekam. Pelaku terancam dijerat Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Ancaman hukumannya enam tahun (penjara)," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaPolisi kini masih mendalami kejiwaan tersangka tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Siskaeee dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak.
Baca SelengkapnyaSelama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga pegawai Kemenkumham tengah berpesta sabu dengan seorang perempuan di sebuah kamar mandi hotel.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca Selengkapnya