Sekuriti swalayan pelaku begal di Samarinda dibekuk
Merdeka.com - W (40), pelaku begal yang menewaskan Rika Novita (41), seorang ibu guru SD di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (2/9) lalu, berhasil diringkus polisi.
Kabar penangkapan warga Samarinda tersebut bermula dari postingan akun Facebook, yang menampakkan wajah pelaku diapit 2 orang diduga anggota Kepolisian. Postingan itu menuai pujian, keberhasilan polisi menangkap pelaku begal, yang memang bikin resah warga.
"Ya benar pelaku sudah kita tangkap sekira jam 8 malam tadi," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono kepada merdeka.com, Selasa (6/9).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Penangkapan pelaku berdasarkan berbagai penyelidikan, di antaranya dengan meminta keterangan saksi di lokasi. Sebelumnya polisi juga telah mengidentifikasi telepon selular milik korban Rika Novita, usai kejadian. Dipastikan W adalah pelakunya.
"Jadi dia kita tangkap di tempat kerjanya, di sebuah swalayan di Jalan Pangeran Antasari. Dia bekerja sebagai sekuriti," ujar Sudarsono.
Diterangkan Sudarsono, usai penangkapan, jajaran Reskrim melakukan pengembangan, membawa pelaku ke rumahnya di kawasan Loa Janan Ilir, Kecamatan Samarinda Seberang.
"Kita bawa ke rumahnya, untuk mencari barang bukti. Kita fokus cari barang bukti, anggota saya di lapangan," ungkap Sudarsono.
"Belum tahu pasti apakah dia baru sekali atau beberapa kali membegal. Tapi ini masih kita dalami keterangannya, makanya kita fokuskan cari barang bukti," sebutnya.
Sudarsono juga memastikan, jajaran Reskrim tidak akan berhenti memerangi begal, yang kini menjadi atensi khusus jajaran kepolisian hingga tingkat Polsek dan Babinkamtibmas.
"Terus kita terus perangi aksi begal yang memang meresahkan masyarakat selama ini. Kita terus kembangkan, lakukan penyelidikan, tingkatkan pengawasan," pungkas Sudarsono.
Diketahui, Rika Novita jatuh dari motornya bersama anaknya, Jumat (2/9) lalu, sekira pukul 06.15 WITA, usai dibegal. Rika terhempas ke aspal saat melintas di flyover Air Hitam, usai tasnya berhasil dirampas pelaku. Meski sempat dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syachranie, nyawa Rika tidak tertolong, lantaran pendarahan hebat di kepala. Beruntung, nyawa anak perempuannya yang dia bonceng selamat dari insiden itu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaSaat menjenguk Benal, Kapolres Sukabumi membawa serta tim medis dari Seksi Dokkes Polres Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jawa Barat dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jawa Barat dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca Selengkapnya