Selagi masih ada kemiskinan, aksi terorisme akan terus muncul
Merdeka.com - Ketua DPR Marzuki Alie menilai aksi terorisme masih akan muncul selama masih ada rakyat miskin dan ketidakadilan dalam berbagai aspek di tengah masyarakat.
"Oknum yang melakukan aksi perlawanan frontal itu merupakan ekses dari kekecewaan karena merasa tidak ada kesempatan keluar dari kondisi tersebut," katanya setelah doa bersama pergantian tahun di rumah dinasnya di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu dini hari.
Ia mengatakan hal itu menanggapi aksi penyergapan dan penembakan terhadap terduga terorisme oleh anggota Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri di Kampung Sawah Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12) malam.
-
Kenapa toxic bisa merugikan kesehatan mental? Pergaulan toksik dapat merujuk pada interaksi yang menciptakan lingkungan yang tidak sehat, mengakibatkan stres, kecemasan, atau bahkan kerusakan pada kesejahteraan mental individu yang terlibat.
-
Siapa saja yang bisa jadi psikopat? Psikopat bisa jadi adalah seseorang yang kita kenal, seperti anggota keluarga, pasangan, rekan kerja, atau teman.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa ciri khas psikopat? Psikopat merupakan gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perilaku yang menyimpang, termasuk kurangnya empati, sifat manipulatif, serta kecenderungan untuk melanggar norma sosial dan hukum.
-
Kenapa psikosis bisa menyebabkan perilaku menyakiti diri? Pengalaman ini dapat menakutkan dan mungkin mendorong individu untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, bantuan medis segera sangat penting bagi siapa pun yang menunjukkan gejala psikosis.
-
Mengapa penggunaan zat psikoaktif berisiko menyebabkan psikosis? Penggunaan obat dan alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan psikosis. Hal ini karena zat-zat tersebut dapat mengganggu aktivitas neurotransmitter dalam otak.
Menurut dia, oknum yang kecewa kemudian membuat kegiatan-kegiatan yang mengganggu ketertiban dan keamanan untuk menghancurkan negara, seperti aksi terorisme, narkoba, dan sebagainya.
"Aksi teror yang dilakukan bukan hanya secara fisik, tapi juga psikis seperti peredaran narkoba untuk merusak mental bangsa," katanya seperti ditulis Antara.
Guna menghindari aksi teror yang bisa muncul di mana saja, Marzuki menyarankan masyarakat Indonesia meningkatkan pendidikan putra-putrinya secara tepat, sehingga dapat memilah hal-hal positif dan negatif secara cermat.
Pada kesempatan tersebut, Marzuki juga mengapresiasi langkah Polri yang berhasil melakukan penyergapan terhadap terduga pelaku aksi teror di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Saya mengapresiasi langkah sigap Polri, tapi negara juga harus bertindak tegas terhadap ajaran-ajaran yang menyulut benih radikalisme, sehingga polisi tidak lagi menjadi semacam pemadam kebakaran," katanya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.
Baca SelengkapnyaKata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaAda beberapa ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari para pengguna narkoba.
Baca Selengkapnya