Selain culik bayi, pembantu bawa lari HP dan perhiasan majikan
Merdeka.com - Selain menculik bayi, Hawa (20) juga diduga membawa kabur barang-barang milik majikannya. Orangtua korban kehilangan satu unit handphone jenis Samsung dan anting emas.
Diana (35), orangtua Ronauli (1,5) nampak shock putri pertamanya itu diculik oleh pembantunya sendiri. Saat kejadian, dia sedang membawa anak keduanya ke rumah sakit untuk imunisasi. Begitu pulang ke rumah, Ronauli dan pembantunya tidak ada di tempat.
"Saya tahu anak saya diculik dari tetangga yang lihat dia keluar rumah bawa anak saya pakai mobil," ujar Diana, Rabu (14/1).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Selain tak ada kontak dengan pelaku, Diana menyimpulkan bayinya diculik karena sejumlah barang miliknya tidak ada di tempatnya.
"Samsung (HP) saya hilang dan anting milik anak saya juga tidak ada," kata dia.
Mengetahui kejanggalan tersebut, Diana langsung menelepon suaminya yang berada di luar kota dan polisi untuk mencari anaknya. "Saya ingin anak saya selamat dan dia (pelaku) ditangkap," ujar Diana.
Diana mengatakan, Hawa pertama kali diajak ke Palembang oleh suami Diana yang bekerja di sebuah perusahaan di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel. Saat itu keluarganya memang membutuhkan pembantu untuk mengurus rumah tangganya dan dua buah hatinya yang masih balita. Apalagi, Diana seorang wanita karir yang bekerja di Pegadaian.
"Suami saya yang bawa dia (Hawa) ke rumah jadi pembantu, kira-kira dua bulan lalu. Karena butuh, saya terima dia ngurus rumah sama dua anak saya," ungkap Diana, Rabu (14/1).
Pelaku adalah warga Desa Maur, Kecamatan Muara Rupit, Musi Rawas. Dari pengakuannya, pelaku sudah dua kali menjanda dan memiliki satu orang anak.
"Dia sudah kali nikah, tapi cerai semuanya. Makanya, kami kasihan sama dia," kata Diana.
Dia menambahkan, sebelum penculikan itu terjadi, tidak ada firasat apapun. Sebab, selama ini dia sudah terbiasa meninggalkan dua anaknya bersama pelaku.
"Selama ini biasa saja, tidak mencurigakan. Tapi ternyata dia malah nyulik anak saya," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca Selengkapnya"Dari hasil penjualan, pelaku mendapat keuntungan Rp1 juta. Uang langsung dia gunakan untuk bayar utang koperasi," kata polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban kaget saat pulang kerja melihat kamarnya sudah dalam keadaan berantakan dan barang-barang berharga hilang.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh tim gabungan Opsnal Satreskrim Polres Malang dan Unit Reskrim Polsek Pakis di sebuah hotel di Kota Jember.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnya