Selain di Sukoharjo, Densus 88 Juga Bekuk 2 Terduga Teroris di Sragen
Merdeka.com - Selain di Sukoharjo, Densus 88 Antiteror juga mengamankan dua terduga teroris lainnya di Gemolong, Sragen, Selasa (14/5). Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua terduga seorang terduga berinisial IH alias Imarudin Haq (28), warga Colomadu, Karanganyar, ditangkap di dekat Masjid Al Mutaqin Desa Peleman, Kecamatan Gemolong.
Sedangkan terduga teroris lainnya berinisial AMF alias Aji Maulana Firdaus (27), warga Tasikmalaya, ditangkap di Dukuh Jaban, Desa Candi, Gemolong. Keduanya diamankan petugas pada Selasa (14/5) pagi.
Kapolsek Gemolong AKP I Ketut Putra membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun pihaknya hanya membantu pengamanan dan penggeledahan.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Kami cuma membantu pengamanan saja. Untuk data dan keterangan lainnya menjadi kewenangan dari Densus 88. Penjelasan menjadi kewenangan dari tim Densus 88," kata dia.
Senada diungkapkan Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi. Kedua terduga teroris itu ditangkap di Gemolong.
"Kami dari Polres Sragen hanya membantu, dari pukul 05.00 sampai siang. Kewenangan ada di Densus 88," katanya.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial A (24), di Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (14/5). Terduga diamankan usai salat Subuh saat keluar dari masjid di belakang rumah mertuanya, Perumahan Griya Tiara 2, RT 07 RW 01 Desa Gumpang.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror juga menangkap seorang terduga teroris berinisial A alias Agung (24), di Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (14/5). Terduga diamankan usai salat Subuh saat keluar dari masjid di belakang rumah mertuanya, Perumahan Griya Tiara 2, RT 07 RW 01 Desa Gumpang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca Selengkapnya