Selain dikeroyok, anggota Polres Cirebon sempat dibuka kolornya
Merdeka.com - Seorang anggota Polres Cirebon Brigadir Polisi Muhamad Andi Al Mujid (22), babak belur dikeroyok sekelompok warga yang sedang bertikai. Peristiwa nahas pada Minggu (15/3) malam itu terjadi ketika korban sedang tidak bertugas.
Kapolresta Cirebon AKBP Dani Kustomi membenarkan adanya pengeroyokan terhadap anggotanya tersebut. "Iya (dikeroyok) pada Minggu malam," kata Dani, ketika hubungi merdeka.com Selasa (17/3).
Dani pun menjelaskan, akibat pengeroyokan tersebut anggota polisi itu sempat dilecehkan dengan dibuka celananya. "Karena nggak berdaya dipukulin sempet dibuka kolornya," ungkapnya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
Tak sampai di situ, kata Dani, kelompok warga tersebut membawa korban ke tempat yang lebih sepi untuk kembali dipukuli. "Dibawa ke tempat sepi terus dipukuli lagi," katanya.
Dari kejadian itu, polisi pun langsung menangkap 8 orang yang menjadi biang keladi pengeroyokan. "Sudah diamankan 8 orang dan masih diproses," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaMassa yang beringas pun menghajarnya dengan bangku plastik, kayu hingga helm.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca Selengkapnya