Selain gereja, penjagaan di markas dan asrama polisi diperketat
Merdeka.com - Jumat (18/12), tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror meringkus dua terduga teroris di Tasikmalaya, Jawa Barat. Namun satu orang dibebaskan lantaran tidak terbukti terlibat aksi teror. Terduga teroris disebut-sebut tengah menyiapkan pengeboman akhir tahun ini.
Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto menginstruksikan anak buahnya untuk selalu siaga dan waspada. Tidak hanya di objek vital dan tempat ibadah, tapi juga di markas-markas kepolisian dan asrama polisi.
"Itu termasuk perhatian kita (terorisme). Mulai dari markas kesatuan, asrama dan tempat tinggal ada perhatian," katanya usai memimpin rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin Lodaya 2015 di Mapolda Jabar, Bandung, Senin (21/12).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Dia tidak memerinci titik yang rawan tindak terorisme. Menurutnya semua titik berpotensi jadi sasaran aksi teror.
"Rawan tidak rawan itu kan berkaitan kejahatan masyarakat. Semua pasti rawan. Nah itu kita waspadai. Kerawanan yang terjadi tahun lalu juga harus diperhatikan," ungkapnya.
Disinggung penangkapan terduga teroris yang disebut-sebut berasal dari jaringan Abdul Karim, dia mengaku semua diserahkan ke Mabes Polri.
"Kita hanya bantu Densus 88 memang itu ada kaitan teror. Sekarang kita waspada. Di samping sasarannya gereja, harus diwaspadai tempat lain," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaSterilisasi ini merupakan bagian dari upaya pengamanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan prosesi ibadah Natal 2023.
Baca SelengkapnyaPengamanan turut dilakukan di 213 gereja di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaStrategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya
Baca SelengkapnyaMenjelang pelantikan presiden terpilih dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Polres Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan patroli skala besar.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang dituju adalah Klenteng Cetiya Setia Dharma
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaKapolres menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan seluruh personel Polres Dumai pada hari yang krusial ini.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPatroli dilaksanakan personel Polri dan TNI dengan menggunakan kendaraan roda empat di wilayah kota Pangkalan Kerinci.
Baca Selengkapnya