Selain jadi satpam di Exxon, AJS juga nyambi sebagai debt collector
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, mantan security Exxon Mobil yang juga tersangka atas perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Adhi Jhon (AJS), diketahui mempunyai kerja sampingan. Hal itu dia lakukan saat sedang libur.
"Ya memang AJS ini menurut tersangka lain, kalau lagi off jadi security di Exxon Mobil memang dia nyambi jadi debt collector," ujar Awi usai solat Jumat di Polda Metro Jaya, Jumat (16/9).
Dalam aksinya pada Sabtu 3 Agustus, kata Awi, pelaku diduga memakai kalung lencana Polri. Hal tersebut diduga menakut-nakuti.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
"Lencana polisi dibeli di toko-toko atribut, ya untuk takut takuti saja. Ya memang (palsu) di toko banyak yang jualan," katanya.
Lanjutnya, hingga kini pihak kepolisian masih menelusuri semua dugaan-dugaan yang bisa saja terjadi dalam kasus tersebut, termasuk senjata api yang digunakan.
"Ini yang kita dalami (senjata). Informasi si S alias Samadi kan menyampaikan didapatkan dari AJS, sampai sekarang AJS masih terputus, memang kita harus telaten, sabar karena memang AJS ini sangat tertutup," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaPelaku terjatuh dan saat itulah Aiptu FN menikam RB berkali-kali yang mengenai leher, punggung, bahu kiri dan lengan kiri.
Baca SelengkapnyaAnggiat Marpaung ditangkap di Medan bersama perempuan.
Baca SelengkapnyaSuami Dinar Candy dilaporkan ke Polda Jambi oleh perusahaan PT SBS di Banjarmasin dikarenakan mengalami kerugian mencapai Rp31 Miliar.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaSaat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaMassa ojol mendorong sepeda motor debt collector ke jembatan. Mereka lalu melemparkannya ke kali.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca Selengkapnya