Selain Kasus Obat Terlarang, Model Asal Inggris Juga Bikin Video Porno dengan Anjing

Merdeka.com - Tertangkapya model asal Inggris Terrence David Mueller (30) oleh petugas Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, mengungkap fakta baru. David diketahui membuat puluhan video porno.

"Berdurasi pendek ada yang 8 menit. Mungkin lebih dari 20 (Video). Setelah kita dapatkan handphone, kita ketemukan konten film porno yang diproduksi sendiri karena berdasarkan tato yang bersangkutan. Dia ada penyimpangan seks," kata Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Amran Aris di Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai, Selasa (30/7).

David diketahui memproduksi video porno dengan sesama lelaki, wanita dan juga binatang seperti anjing dan ikan. Amran menduga bahwa pemeran dalam video tersebut juga Terrence David Mueller karena dilihat dari tatonya.

"Antarlelaki dengan lelaki dan wanita juga serta binatang salah satunya anjing dan ikan," imbuh Amran.

Amran juga menjelaskan, ada beberapa video porno berisi pemeran pria bersama perempuan Asia yang kemungkinan warga negara Indonesia atau Thailand. Namun untuk kapan dan di mana tempat pembuatan video tersebut, pihak Imigrasi menyerahkan penyelidikan selanjutnya kepada Polresta Denpasar.

"Saya tidak katakan itu dibuat di Bali, yang bersangkutan kita dapat identitas dengan tatonya dan perempuan Asia. Yaitu Indonesia, atau Thailand dan sebagainya dan lokasinya saya tidak mendalami. Mungkin pihak Kepolisian yang lebih ahli dalam hal tersebut," jelas Amran.

Amran juga menjelaskan, buronan ini juga diduga menjual video porno yang dibuatnya selama ini. "Patut diduga dia menjual konten porno seperti berita-berita yang ada. Jadi dia ada penyimpangan seksual," ujar Amran.

Dikonfirmasi terpisah, Polresta Denpasar akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus yang menjerat Terrence David.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Artha mengatakan polisi akan mendalami pemeriksaan terkait kasus narkoba dan video porno.

"Nanti kita perlu pemeriksaan terkait narkotika. Kemudian, untuk konten pornografi yang perlu kita buktikan. TKP-nya di mana dengan siapa itu kan perlu kita lakukan pendalaman. Dengan perbuatannya dia membuat dan juga meng-upload dan mengedarkan itu juga perlu kita buktikan," kata Kompol Wayan Artha.