Selain Kepala, Polisi di Donggala Juga Tertembak di Leher
Merdeka.com - Dua anggota Polsek Sirenja, Polres Donggala, Sulawesi Tengah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, setelah keduanya mengalami luka tembak di bagian kepala dan leher.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (8/11) sekira pukul 10.00 WITA, bertempat di salah satu ruangan di Mako Polsek Sirenja, Polres Donggala.
Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto yang menemui kedua korban di RS Bhayangkara Palu belum menjelaskan secara detail kronologi dari kejadian tersebut. Dia hanya membenarkan ada dua anggota kepolisian yang mengalami luka tembak.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
"Kronologinya masih pendalaman, yang jelas ada polisi luka akibat peluru, jenis senjatanya V2, luka di bagian kepala dan leher," kata Lukman Wahyu. Dikutip dari Antara.
Korban Masih Dirawat Intensif
Kapolda juga menjelaskan saat ini kondisi kedua korban masih dalam keadaan stabil dan masih mendapatkan perawatan. Namun ia juga membenarkan bahwa jika kondisinya parah maka akan dilakukan rujukan ke rumah sakit lain.
"Kondisi lagi dirawat, lagi stabillah, moga moga stabil terus. Tapi kalau mau dirujuk kita akan rujuk ke Undata atau rumah sakit di Makassar," tuturnya.
Saat ini pihak keluarga dari kedua korban, dan sejumlah anggota Kepolisian masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah yang juga pejabat di polres tersebut
Baca SelengkapnyaKetika korban telah sampai dan menuju ruang identifikasi, korban terlupa membawa ponselnya
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaDua anggota Polisi yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 dikabarkan mengalami luka akibat benda tajam oleh OTK.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca Selengkapnya