Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain makan menu sisa, atlet disabilitas Sumsel tak diberi saku

Selain makan menu sisa, atlet disabilitas Sumsel tak diberi saku atlet disabilitas menunggu di pemprov sumsel. ©2016 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Fasilitas yang diberikan pengurus pada atlet PON dan atlet disabilitas di Sumsel bak bumi dan langit. Atlet disabilitas diperlakukan bak anak tiri.

Selain makan makanan sisa atlet PON, mereka juga tak diberikan uang saku sepeser pun selama mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda). Beda dengan atlet PON yang dibekali uang Rp 4,5 juta perbulan.

Cerita itu diungkap Heru Ramdani (29), salah satu atlet disabilitas cabang tolak peluru. Dia mengisahkan, kondisi atlet disabilitas yang bernaung dalam National Paralympic Committee (NPC) Sumsel, sangat memprihatinkan. Padahal, prestasi atlet disabilitas asal daerah itu cukup diperhitungkan di kancah nasional.

"Jatah makan kurang, uang saku tidak ada sama sekali, sepeser pun tidak ada sejak ikut pelatda Juli kemarin," ungkap Heru saat disambangi merdeka.com di Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang, Sabtu (27/8).

Lantaran tak memiliki uang, sejak dua bulan terakhir Heru memilih tidak pulang menemui istrinya yang tinggal di Pagaralam. Dia juga belum bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah.

"Alhamdulillah istri menerima, dia juga kerja. Tapi, kasihan juga ditinggal tidak dikasih uang," ujarnya.

Tak sampai di situ, para atlet disabilitas juga harus menyiapkan sendiri peralatan olahraga, seperti sepatu, kostum, dan perlengkapan latihan. Perlengkapan itu mereka beli dari uang kantong sendiri.

"Terpaksa ambil dari tabungan, beli sendiri. Karena tidak difasilitasi," ujarnya.

Para atlet disabilitas juga mengeluhkan tidak tersedianya tim medis di Wisma Atlet. Tim dokter yang ada hanya melayani peserta Pelatda PON.

"Kami numpang berobat, sejauh ini masih dibolehin," kata dia.

Padahal, Heru adalah atlet yang meraih medali emas Pekan Olahraga Tuna Netra di Riau tahun 2009, medali emas di Kejurnas Solo 2015 dan medali perak pada Papernas Riau tahun 2012.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh
Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh

Diaz mengaku konsumsi dimasak di Aceh, bukan di Jakarta tempat dimana perusahaan vendor tunggal.

Baca Selengkapnya
Memetik Inspirasi dari Kusnadi, Sosok Disabilitas Mandiri Asal Bandung yang Rangkul Sesama untuk Usaha Keripik Pisang
Memetik Inspirasi dari Kusnadi, Sosok Disabilitas Mandiri Asal Bandung yang Rangkul Sesama untuk Usaha Keripik Pisang

Kusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.

Baca Selengkapnya
Mensos Gus Ipul Sebut 11,42 Persen Penyandang Disabilitas Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Mensos Gus Ipul Sebut 11,42 Persen Penyandang Disabilitas Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Tidak hanya itu, lanjut Saifullah, sebanyak 24 persen penyandang disabilitas belum memiliki asuransi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Rezeki Nomplok Plus Senyum, Penyandang Disabilitas Jualan Sepatu Diborong Jenderal Bintang Dua
Rezeki Nomplok Plus Senyum, Penyandang Disabilitas Jualan Sepatu Diborong Jenderal Bintang Dua

Momen jenderal bintang dua TNI borong sepatu pedagang disabilitas dan dibagikan ke semua orang.

Baca Selengkapnya
Pemkot Pasuruan Resmikan Rumah Hebat Disabilitas, Wadah Meningkatkan Kemandirian dan Tumbuhkan Kreativitas
Pemkot Pasuruan Resmikan Rumah Hebat Disabilitas, Wadah Meningkatkan Kemandirian dan Tumbuhkan Kreativitas

Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pasuruan meresmikan Rumah Hebat Disabilitas.

Baca Selengkapnya
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali

Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Baca Selengkapnya