Selain menghukum jilati WC, guru RM juga pernah memukul muridnya
Merdeka.com - Guru RM, yang menghukum muridnya menjilati toilet di SD Negeri 104302 Cempedak Lobang, Sei Rampah, Serdang Begadai (Sergai), Sumut, ternyata bukan baru kali ini tersandung masalah. Sebelumnya dia juga pernah harus membuat surat pernyataan gara-gara memukul muridnya.
Dalam surat pernyataan bertanggal 24 Mei 2012 yang kini beredar itu, RM berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya memberi hukuman pemukulan kepada murid sampai dia pensiun. Jika RM mengulangi perbuatannya, dia menyatakan bersedia pindah dengan tidak hormat.
Selain dia, surat itu juga ditandatangani kepala sekolah, ketua komite sekolah, dan perwakilan orang tua murid. Surat pernyataan itu kabarnya masih disimpan di kantor Desa Cempedak Lobang.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
"Surat pernyataannya ada di arsip kantor desa. Tapi pas kejadian itu saya belum menjadi kepala desa di sini," kata Edi Musli, Kepala Desa Cempedak Lobang.
Terkait kasus RM menghukum muridnya menjilati WC, Edi mengaku belum mendapat informasi resmi. Dia baru mengetahuinya dari perbincangan warga atas pemberitaan media.
Akibat kasus teranyar ini, RM sendiri sudah dipindahkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), ke UPT lain. Dia juga terancam kena sanksi lain akibat tindakan yang melampaui batas itu.
Pemindahan RM dari SDN 104302 itu sudah ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Sergai Joni Walker Manik dan sudah disampaikan kepada para pihak. "Saya sudah mendatangani sanksi itu kemarin agar kegiatan belajar mengajar di sekolah itu normal kembali," ucap Joni.
Seperti diberitakan, MBP, seorang murid kelas IV SD Negeri 104302 Desa Cempedak Lobang, Sei Rampah, Jumat (9/3), dihukum menjilati WC hingga bocah itu muntah.
Hukuman melampaui batas itu diberikan guru RM hanya karena MBP tidak membawa tanah subur atau kompos untuk tanaman bunga di sekolah, seperti yang ditugaskannya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaMA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaTerdapat segelintir pengajar yang terkena mutasi diikuti dengan berbagai alasan.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif guru menyiksa siswanya dengan sadis.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaOrang tua murid yang melukai mata guru dengan ketapel masih dikejar. Keberadaan sudah terendus.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca Selengkapnya