Selain menyetrum, Hafiz juga tendang kaki dan leher Ade Sara
Merdeka.com - Satu per satu aksi keji sejoli pembunuh, Hafiz dan Assyifa mulai terkuak. Tak hanya menyetrum Ade Sara Angelina Suroto, rupanya Hafiz juga sempat menendang kaki kiri dan leher untuk melumpuhkan Ade Sara.
"Pengakuan tersangka H sempat menendang kaki kiri dan leher korban sambil menyetrum korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/3).
Sementara untuk tersangka Assyifa, lanjut Rikwanto, ia juga melakukan pemukulan terhadap Ade Sara. Penganiayaan tersebut terjadi saat keduanya menghentikan laju mobil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
Puas menganiaya Ade Sara, keduanya pun melanjutkan perjalanan. "Di perjalanan, tersangka AS (Assyifa) memegang dada korban dan mendapati korban sudah meninggal dunia. Mereka panik," tambah Rikwanto.
Selain itu, tambah Rikwanto, Ade Sara juga diminta para pelaku untuk memakan tisu yang ada di dalam tas korban.
"Korban disuruh makan tisu, sempat makan sendiri tapi lambat," ungkap Rikwanto.
Lantaran lambat, tersangka Assyifa pun mengambil koran yang ada di bagian belakang mobil. "Kemudian koran digulung AS, lalu disumpal ke mulut korban biar enggak teriak," paparnya.
Para pelaku pun tak menyangka, dengan memakan tisu, korban bisa meninggal dunia.
"Kagetnya enggak sangka dengan makan itu meninggal," pungkas Rikwanto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya