Selain NR, guru Dayat juga hajar 2 siswa SD
Merdeka.com - NR (10), korban penganiayaan guru agamanya, Dayat mengatakan gurunya itu sering melakukan tindakan kekerasan kepada beberapa murid di SDN Utan Kayu Selatan (UKS), di Jalan Pandan Raya, Matraman, Jakarta Timur.
Selain NR, Dayat juga menganiaya teman sekelasnya berinisial N, yang dibanting dan ditendang hanya karena membuang sampah di kelas. Dayat juga pernah menghajar J (9), siswa kelas 2 di sekolah tersebut.
"Sebelumnya juga bapak (Dayat) itu pernah lakuin yang sama ke teman sekelas saya (N), dibanting dan ditendang karena buang sampah di kelas. Terus si J (9) siswa kelas 2 kena juga," kata NR di rumahnya di Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (25/8).
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Murid kelas 4 ini pun menambahkan, dirinya langsung pulang sesaat habis dihajar oleh Dayat, karena tak sengaja melempar penghapus dan terkena teman sekelasnya.
"Saya ditampar dan dipukul guru (Dayat), saya pulang dan menangis, bibir berdarah. Pas pulang orang tua gak ada di rumah, saya pulang ke rumah nenek," imbuhnya.
Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Kecamatan Matraman, Arizal, mengatakan tidak mengetahui kejadian itu. Dia berjanji akan melaporkan tindak penganiayaan itu ke kepala sekolah. Jika benar Dayat terbukti melakukan kekerasan, dia akan berikan sanksi tegas kepada pelaku.
"Saya sangat menyayangkan kejadian penganiayaan ini. Karena itu kejadiannya di sekolah dan seharusnya dunia pendidikan tak boleh dikotori dengan kekerasan terhadap muridnya. Saya akan klarifikasi langsung bagaimana kejadian sebenarnya. Kalau guru itu bersalah, saya akan tindak tegas," beber Arizal.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif guru menyiksa siswanya dengan sadis.
Baca SelengkapnyaPengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaDisdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca Selengkapnya