Selain perceraian, Fransiskus bunuh diri diduga terlilit utang Rp 8,9 M
Merdeka.com - Selain isu permasalahan rumah tangga, motif pembunuhan dilanjutkan bunuh diri yang dilakukan Fransiskus Xaverius Ong (47) juga diduga akibat terlilit utang. Tak tanggung-tanggung, dia memiliki utang hingga Rp 8,9 miliar.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan hasil penyelidikan penyidik Polda Sumsel dari sejumlah barang bukti dan rekaman percakapan Fransiskus melalui handphone. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pihak terkait yang melapor ke polisi.
Percakapan yang dilakukan Fransiskus pada pukul 00.46, Rabu (24/10), atau beberapa jam sebelum eksekusi. Isinya sama dengan tulisan yang ditinggalkan Fransiskus di meja kerjanya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Dugaannya bukan hanya soal rumah tangga, tapi ada juga masalah utang. Ditemukan surat pengakuan utang sebesar Rp 8,9 miliar," ungkap Zulkarnain, Senin (29/10).
Untuk memastikan dugaan itu, penyidik masih menunggu pihak-pihak yang dirugikan untuk melapor. Meski demikian, kasus ini sudah ditutup lantaran dipastikan tewas karena bunuh diri."Hanya dimintai keterangan saja, untuk memastikan penyebab kematiannya, untuk menambah data saja," katanya.
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11).
Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh Polres Kediri.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaSebelum tewas bunuh diri, salah satu korban sempat meminjam uang ke warga apartemen dengan nominal Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan ini mengakibatkan seorang anak balita berusia dua tahun meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolres Malang mengungkap motif kasus satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaPolisi telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTetangga menyebut, korban sekeluarga sudah hampir dua tahun tak menghuni unit apartemen itu. Tiba-tiba datang untuk bunuh diri.
Baca Selengkapnya