Selain potongan tubuh, polisi juga temukan potongan jantung
Merdeka.com - Selain menemukan potongan bagian yang diduga bagian tubuh manusia di Polder Pompa Kali Babon, Jhony Sujarmin (44) warga Desa Trimulyo RT 04 RW III, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah dirinya juga menemukan organ tubuh bagian dalam, yakni paru-paru dan jantung.
"Selain tangan, jari, telapak kaki dan pinggang tadi juga ditemukan ada jantung dan paru-paru," ungkap Jhony kepada merdeka.com Kamis (18/9) malam ini di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Jhony mengaku dirinya mendapati potongan tubuh itu setelah salah satu anak bernama Gilang yang merupakan warga sekitar memberitahu dirinya usai pulang dari ziarah ke makam mertuanya bersama anaknya Sultan Putra Romadhon.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
"Saya kaget ada anak kecil ketakutan bilang ke saya waktu lewat setelah dari makam mertua saya. Begitu saya cek benar langsung tanpa membawa helm saya langsung meluncur ke Polsek Genuk melapor,"ungkap Jhony yang juga petugas linmas lingkungan sekitar.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan penyisiran dan memunguti satu persatu beberapa bagian potongan tubuh diduga manusia itu. Kemudian diamankan untuk dibawa ke RSUD Kariadi Kota Semarang guna pemeriksaan lebih lanjut untuk sebagai bahan bukti penyidikan.
Selama penyisiran dan pengumpulan potongan tubuh ini, ratusan warga sampai saat ini masih berkerumun dan penasaran apakah potongan tubuh itu merupakan potongan tubuh manusia atau bukan.
"Sampai saat ini belum ada juga laporan dari warga sekitar apakah ada penduduk atau warga sekitar yang hilang atau tidak pulang ke rumah," pungkas Jhony yang merupakan mantan sopir taksi ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca Selengkapnya