Selain Santoso, 1 teroris tewas bernama Mukhtar
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan satu korban tewas akibat baku tembak antara kelompok mujahidin Majelis Indonesia Timur (MIT) dengan satuan tugas operasi Tinombala di wilayah pegunungan desa Tambarana, selain Santoso dipastikan bukan Basri. Korban tersebut bernama Mukhtar.
"Yang satu lagi itu bukan Basri, diduga namanya Mukhtar dari Palu anak buahnya Santoso," ungkap Jenderal Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).
Diduga, Basri berhasil lolos dengan dua akhwat lain yang diduga istri Santoso dan Basri. Istri Santoso diketahui bernama Jumiatun Muslimayatun, berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan istri Basri diketahui bernama Nurmi Usman yang juga berasal dari Nusa Tenggara Barat.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa istri prajurit TNI ini? Bukan dengan wanita asli Papua, Ia berpacaran dengan wanita asal Pekanbaru, Riau.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa istri Kapolri? Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Tingkat IV Angkatan ke-55 Batalyon Satya Dharma Tahun 2024. Tidak sendiri, Listyo hadir bersama dengan sang istri yaitu Juliati Sapta Dewi Magdalena.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
"Diperkirakan dia yang lari dengan dua orang perempuan lain," tutur dia.
Kepada anggota kelompok Santoso yang masih bersarang di hutan Poso, Jenderal Tito meminta segera turun dan menjalani proses hukum. Hal ini diimbau agar tak terjadi kekacauan yang berkepanjangan.
"Ya saya kira lebih baik, demi kemaslahatan umat dari pada di sana, dari pada membuat repot semua pihak, lebih baik turun baik-baik kemudian bisa melalui mediasi, bisa juga mendatangi anggota yang ada di situ, atau tokoh-tokoh yang ada di situ mereka turun gunung dan mengikuti proses hukum yang berlaku demi kemaslahatan umat yang ada di Poso. Supaya Poso bisa membangun dengan baik, masyarakat tidak takut," tuntasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaSiti Nurhasanah (40) tega membunuh ibu kandungnya Hasyiyah (60) karena tak merestui pernikahannya dengan Sadi Adi Broto (50).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaDanu dan Yosef, juga terdapat Mimin, istri kedua Yosep, bersama dua anaknya yakni, Arighi dan Abi
Baca SelengkapnyaPengadilan Militer II-08 Jakarta melanjutkan persidangan perkara pembunuhan Imam Masykur hari ini.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca Selengkapnya