Selain sepeda, Daffa pernah adang motor dengan tiduran dan batu
Merdeka.com - Aksi Daffa Farros Oktoviarto, bocah yang baru berumur 9 tahun di Semarang yang menghalau sepeda motor ternyata tidak hanya dilakukan hanya dengan menggunakan sepeda onthelnya seperti yang saat ini ramai dibicarakan di sosial media.
Aksi yang dilakukan oleh Daffa di Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Semarang tepatnya 50 meter sebelum trafic light atau lampu merah sejak akhir Januari ini awalnya dilakukan oleh bocah dengan cara tiduran di trotoar.
"Sebelumnya dari akhir bulan Januari lalu sampai Jumat kemarin. Saya awal-awalnya juga pernah menggunakan cara-cara dengan tiduran. Tapi saya takut. Juga pernah hanya dengan saya omongi tapi (pemotornya) nggak gubris," seloroh Daffa saat ditemui merdeka.com, Selasa (19/4), di rumahnya yang ditemani neneknya Murti.
-
Bagaimana Semarang jadi kota besar? Di bawah pimpinan Pandanaran II, daerah Semarang terus berkembang sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Kerajaan Pajang.
-
Siapa yang jadi pemimpin pertama Semarang? Pangeran Made Pandan kemudian diangkat sebagai pemimpin daerah tersebut dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Apa yang dilakukan pengemudi mobil di Semarang? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya. Namun dalam potongan video berikutnya, terdengar pengemudi motor itu berteriak menggunakan bahasa Jawa.'Kok iso nggowo pistol i lo. Nggowo pistol ik. Yok mas terus mas, (kok bisa bawa pistol, bawa pistol lho, yuk mas teruskan mas) ' teriak pengemudi motor.
-
Kenapa Semarang menarik? Kota ini memiliki pesona sejarah yang terlihat dari bangunan-bangunan klasik peninggalan kolonial Belanda.
Selain takut dan mendapatkan teguran dari beberapa pemakai jalan, Daffa akhirnya memberanikan diri untuk menggunakan cara dengan menata bebatuan di atas trotoar. Cara ini menurutnya terinspirasi karena mirip dengan alat yang memperlambat laju kendaraan yaitu polisi tidur.
"Saya tata baru-batu. Jadi batu-batu itu tertata seperti garis di atas trotoar. Kayak polisi tidur," ujarnya sambil mempraktikkan di halaman rumahnya.
Kemudian, khawatir batu-batu akan terlempar dan berserakan karena terlindas oleh pemotor yang nekat dengan prilaku pengendara sepeda motor yang brutal dan ngawur di atas trotoar, akhirnya Daffa menggunakan sepeda onthel kesayanganya.
"Karena takut kalau ada motor lewat saya terus punya ide awal-awal bulan Maret saya pakai sepeda saya saja," terangnya.
Daffa mengaku jika ide semua cara untuk memberhentikan pengendara sepeda motor yang melintas di atas trotoar itu dari hobinya menonton televisi setelah pulang sekolah. Usai mengerjakan pekerjaan rumah (PR), dia nonton televisi yang kebanayakan acara berita kemudian setelah sekitar pukul 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB melakukan aksinya menyetop motor yang melintas di trotoar di Jalan Raya Jendral Sudirman, Kota Semarang.
"Saya mulainya sekitar pukul tiga sore sampai jam enam. Kadang bersama kakak saya Enrico kalau sudah pulang sekolah. Tetapi seringnya saya lakukan sendirian," tuturnya.
Daffa juga sempat mengaku terinspirasi oleh aksi seorang pesepeda yang mencegat rombongan motor gede di salah satu trafic light di Kota Yogyakarta. Aksi itu sempat ditontonnya dalam pemberitaan yang disiarkan stasiun televisi swasta berita.
"Yah! Yah! Yah! Termasuk aksi mencegat motor gede di Yogya itu yang menerjang lampu merah trafic light itu yang membuat saya ikut berani menegakkan kebenaran mencegat motor lewat trotoar kemarin," pungkasnya.
Hingga akhirnya, aksi Daffa yang nekat mencegat dan menyetop sepeda motor di Kawasan Jendral Sudirman, Kawasan Kalibanteng, Kota Semarangpun tertangkap kamera oleh netizen dan upload di facebook. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi pun ikut mengunggah ke akun instagramnya karena merasa bangga dan kagum terhadap keberaniannya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi mengisi waktu luang sekaligus menambah pendapatan, polisi ini tak segan berdagang dengan kendaraan roda dua hingga empat.
Baca SelengkapnyaPak Midun mendapat sambutan hangat dari kelompok suporter
Baca SelengkapnyaSosok Bripda Novandro jadi perbincangan hangat setelah diketahui melakukan aksi heroik mengganjal bus dengan motornya.
Baca SelengkapnyaTak banyak yang tahu, ternyata sepeda berukuran raksasa itu ada kaitannya dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaWanita kelahiran Semarang 4 Mei 1966, sebelum menjabat sebagai Wakil Walikota Semarang, dia memulai karir di dunia perbankan sejak 1991 hingga 2003.
Baca SelengkapnyaPerwira Polda Bengkulu puji anak buahnya berpangkat bintara yang rajin. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBanyak netizen yang memberi dukungan aksi pemotor baret mobil parkir sembarangan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPotret motor klasik saksi sejarah perjalanan karir Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban penyerangan pelaku wanita yang mengalami di punggung.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, tersangka dalam keadaan berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaPeran kedua tersangka adalah mengadang mobil Kajari Kediri.
Baca SelengkapnyaDi sela pekerjaannya sebagai polisi, pria ini membagikan momen mulia ketika membersihkan masjid yang membuat warganet memuji aksinya.
Baca Selengkapnya