Selalu lolos, nenek bandar sabu Tebing Tinggi akhirnya dibekuk
Merdeka.com - Bandar sabu ternama di Kota Tebing Tinggi, Sumut, Sumiarti alias Mak Cum (65), akhirnya dibekuk polisi, Senin (6/7) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Perempuan yang sudah berulang kali lolos dari penggerebekan ini diringkus di rumahnya di Jalan Pulau Seribu, Lingkungan 3 Persiakan, Padang Hulu, Tebing Tinggi.
Mak Cum tidak ditangkap sendirian. Di tempat yang sama, polisi juga menangkap seorang laki-laki bernama Panca Sona alias Panca (30).
-
Siapa yang terlibat perjudian di Medan? Pria yang saat itu menjabat sebagai Bareskrim, mulai mengusut kasus perjudian di Kota Medan dan mengungkap dalang dibalik praktik perjudian tersebut.Hoegeng pun dalam operasinya berhasil menggerebek beberapa tempat perjudian di Kota Medan.Pada saat itu, ia juga berhasil mengungkap bahwa oknum di balik kasus perjudian tersebut adalah orang-orang yang ada di tubuh TNI.
-
Siapa yang datang ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Siapa Crazy Rich asal Medan? Sosok Crazy Rich asal Medan itu bernama Sukanto Tanoto.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Apa penghargaan yang diraih Kota Medan? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
Keduanya ditangkap dengan barang bukti berupa satu dompet warna biru berisi 3 paket diduga sabu-sabu seberat 3,26 gram dan 1 sekop terbuat dari sedotan plastik.
"Mereka berdua ditangkap karena membawa narkoba, tapi barang ada pada Panca Sona," sebut Kabid Humas Polda Sumur Kombes Helfi Assegaf, Selasa (7/7).
Penangkapan Mak Cum dan Panca Sona berawal dari informasi yang diperoleh polisi dari masyarakat. Setelah disergap, Mak Cum dan Panca Sona digeledah. Barang bukti ditemukan pada Panca Sona.
"Saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Polres Tebing Tinggi untuk memastikan siapa pemilik narkoba tersebut. Apakah untuk dikonsumsi sendiri atau dikirim kepada orang lain," jelas Helfi.
Mak Cum dan Panca Sona kemudian digelandang ke Mapolres Tebing Tinggi untuk menjalani penyidikan. "Kita masih mengembangkan penangkapan ini," sambung Helfi.
Mak Cum bukan nama baru dalam bisnis narkoba di Tebing Tinggi. Dia dan keluarganya merupakan salah satu bandar ternama di kota itu.
Perempuan bercucu ini sudah lama menjadi target kepolisian. Ada yang menyebut mereka sudah belasan tahun melakoni bisnis haram itu.
Rumah Mak Cum sudah berulang kali digerebek, seperti pada Sabtu (31/1) dan 22 September 2014. Namun dia selalu lolos dari penangkapan polisi. Yang tertangkap hanya anggota keluarga dan kaki tangannya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Razia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaTeror yang diterima seperti mengirimkan kotoran dan perkataan kotor.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan sabu seberat 1,2 kilogram yang disimpan di bawah meja cuci piring
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya