Selama 6 Jam, Gunung Merapi Keluarkan 23 Kali Awan Panas Guguran
Merdeka.com - Gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas guguran pada Rabu (27/1). Dalam periode pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengeluarkan 23 kali awan panas guguran.
Dari 23 kali awan panas guguran ini jarak luncur terjauh adalah 1600 meter dari puncak Gunung Merapi. BPPTKG Yogyakarta mencatat seluruh awan panas guguran ini mengarah ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida menuturkan jika awan panas guguran terjadi pada pukul 06:03 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah Timur, estimasi jarak luncur 800 m ke arah barat daya.
-
Dimana awan panas guguran Merapi terjadi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Bagaimana Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang di luncurkan oleh Gunung Merapi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
"Pukul 06:08 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 111 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah Timur, estimasi jarak luncur 1000 m ke arah barat daya," ujar Hanik.
"Pukul 06:21 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 117 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1000 m ke arah barat daya," sambung Hanik.
Hanik menuturkan pada pukul 06:28 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 122 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1200 m ke arah barat daya.
Kemudian pada pukul 06:53 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 125 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1200 m ke arah Barat Daya.
"Pukul 07:00 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 121 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1200 m ke arah barat daya," ucap Hanik.
"Pukul 7:29 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1300 m ke arah barat daya," imbuh Hanik.
Hanik menjabarkan pukul 08:11 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 197 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1500 m ke arah barat daya.
Pukul 8:22 WIB, lanjut Hanik, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 172 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1500 m ke arah barat daya.
"Pukul 08:30 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 134 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.
11. Tanggal 27 Januari 2021 pukul 9:08 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 126 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.
12. Tanggal 27 Januari 2021 pukul 9:19 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 113 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1000 m ke arah barat daya,"tutur Hanik.
"Pukul 9:31 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 112 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1000 m ke arah darat daya," ungkap Hanik.
Hanik menjabarkan dipukul 09:42 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 15 mm dan durasi 90 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 900 m ke arah barat daya.
"Pukul 10:11 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 124 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1200 m ke arah barat daya," terang Hanik..""Pukul 10:38 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 145 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1300 m ke arah barat daya,"tutur Hanik.
Hanik menjabarkan pukul 10:38 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 145 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi Jarak luncur 1300 m ke arah barat daya.
Hanik mengungkapkan dijam 11:10 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 100 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi Jarak luncur 1000 m ke arah barat daya.
"Pukul 11:13 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 161 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1500 m ke arah barat daya," kata Hanik.
"Pukul 11:19 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 119 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1000 m ke arah barat daya," ungkap Hanik.
Awan panas guguran pukul 11:29 WIB, sambung Hanik tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 130 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1200 m ke arah barat daya.
Hanik merinci pada pukul 11:45 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 140 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1400 m ke arah barat daya.
"Pukul 11:47 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 172 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1600 m ke arah barat daya," lanjut Hanik.
"Jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya Gunung Merapi, yaitu maksimal 5 km dari puncak. Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," pungkas Hanik.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaGuguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca Selengkapnya