Selama 8 hari, bocah Argentina dibawa ayahnya jalan kaki Makassar-Toraja
Merdeka.com - Jorge Gabriel Langone (42) pria asal Argentina memboyong putri manisnya, Alum Langone Avalos (7) berpetualang ala backpacker di wilayah Sulawesi Selatan. Perjalanan delapan hari dengan kurang lebih menempuh 500 kilometer dimulai dari Kota Makassar hingga Kabupaten Toraja Utara.
Jejak petualangannya tak cuma dilakukan berdua. Mereka ditemani Candela Soledad Guiterrez (33), teman wanita Jorge menikmati perjalanan dengan berjalan kaki diselingi naik mobil. Kemudian menumpang bermalam di rumah warga hingga akhirnya tiba di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara, salah satu ikon wisata Sulawesi Selatan.
-
Apa yang dialami anak 8 tahun di Semarang? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya. Dia mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki. Kini korban hanya bisa merintih kesakitan sembari terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
-
Kapan anak perempuan mulai berjalan? Kedua jenis kelamin umumnya mulai berjalan secara mandiri setelah berusia 1 tahun, seringkali sekitar bulan ke-14.
-
Kenapa berjalan kaki penting untuk anak? Kebiasaan ini tidak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik anak, tetapi juga pada aspek emosional, mental, dan sosial mereka. Dengan menjadikan berjalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian sejak usia dini, anak akan lebih mudah mengembangkan gaya hidup aktif yang bermanfaat untuk jangka panjang.
-
Siapa anak-anak yang berjalan merangkak itu? Keluarga Olas terdiri dari 18 anak, dengan enam di antaranya lahir dengan ciri yang belum pernah ditemukan pada manusia modern dewasa.
-
Gimana caranya jalan kaki jadi kegiatan menyenangkan buat anak? Ketika aktivitas jalan kaki dijadikan kegiatan yang menyenangkan, anak akan memandang olahraga sebagai hal yang positif. Hal ini meningkatkan kemungkinan mereka untuk tetap aktif secara fisik di masa depan, yang sangat penting dalam mencegah berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.
-
Negara mana yang mereka lalui? Mereka akan bersepeda melintasi negara seperti SIngapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, Jorge pria bergaya nyentrik dengan rambut gondrongnya itu telah dilaporkan oleh mantan istrinya, Elizabeth Avalos atau ibu kandung Alum, telah menculik anaknya sendiri di saat hak asuh ada pada Elizabeth Avalos. Dia dilaporkan sejak Juni 2017 lalu dan pencariannya selain oleh pihak Kepolisian Argentina, juga melibatkan negara-negara yang tergabung dalam interpol dunia termasuk Indonesia.
Sekretaris Nation Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia, Brigjen Polisi Napoleon Bonaparte menjelaskan, sebelum masuk ke wilayah Indonesia, Jorge bersama Candela teman wanitanya itu membawa Alum keliling ke sejumlah negara. Antara lain ke Jepang, Bolivia, Brazil dan Malaysia, Sebelumnya, Alum diculik di sekolahnya di Argentina, Juni 2017 lalu.
"Di Indonesia, mereka sebetulnya belum lama. Hanya delapan hari hingga akhirnya ditemukan di Kabupaten Toraja Utara. Mereka justru lama dalam perjalanannya di sejumlah negara," kata Napoleon kepada wartawan saat konferensi pers sekaligus penyerahan tertulis atas Alum Langone Avalos ke pemerintah Argentina melalui Kabag Konsuler Kedubes Republik Argentina, Martin Contazo di Polda Sulsel, Rabu (7/2).
Dia menjelaskan, ketiganya berada di wilayah Sulawesi Selatan hanya delapan hari. Yakni enam hari perjalanan dari Kota Makassar menuju Kabupaten Enrekang dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Toraja Utara dan selama dua hari mereka di sana.
Mereka menginap di rumah warga, pemilik Sallebayu di lokasi wisata Kete Kesu, Kelurahan Pata'nakang, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara.
Menurut Napoleon, selain karena masalah keuangan, Jorge dan teman wanitanya, Candela Soledad Gueterrez itu memang menyukai kesederhanaan dan suasana pedesaan. Sehingga di negara yang disinggahinya itu rata-rata sengaja menginap di daerah pedesaannya sebagaimana saat berada di Jepang. Di sana dia menginap di rumah warga yang jauh dari perkotaan.
"Jorge ini memang hidupnya suka sederhana dan berpetualang di pedesaan. Kita lihat penampilannya seperti kehidupan kaum Hippies. Dan Jorge sempat cerita kalau perjalanannya dari Makassar ke Toraja sejauh 500-an kilometer itu dengan berjalan kaki bersama Alum putrinya dan Candela. Lalu juga kadang naik mobil dan turun lagk minga bantuan penduduk setempat. Mereka kemudian diberi makan menginap, mandi. Terus begitu hingga tiba di Toraja Utara. Dia itu seniman," kata dia.
Adapun Kapolres Toraja, AKBP Julianto Sirait menjelaskan, keberadaan Jorge dan putrinya Alum serta Candela diketahui melalui tracking IT didukung informasi masyarakat.
"Dan akhirnya mereka kita temukan di rumah salah seorang warga pemilik Wisma Sallebayu, Restaurant & Bungalows. Jadi mereka menginap bukan di wisma tetapi di rumah pemilik wisma itu. Mereka sedang sarapan, Selasa kemarin pukul 10.00 wita," kata Julianto Sirait.
Saat ditemui, Jorge dan teman wanitanya cukup kooperatif. Selanjutnya bersedia dibawa ke Makassar. Dalam petualangannya, mereka tidak membawa barang banyak. Cukup dengan ransel masing-masing tapi memang ukurannya besar-besar.
"Alum putrinya juga bawa ransel sendiri dan membawa boneka mainannya. Gadis kecil ini tampak sehat," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang adik yang rela berjalan 5 km setiap hari untuk antar sang kakak ikut seleksi Casis Polri.
Baca SelengkapnyaPada waktu itu, perjalanan ke luar kota masih dilakukan dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaMereka memilih untuk berangkat ke Mekkah dengan gowes sepeda.
Baca SelengkapnyaJanji adalah hutang, ungkapan ini rupanya dipegang teguh oleh Prajurit TNI Serma Buang Waroka.
Baca SelengkapnyaPasutri ditolong polisi, gendong anak jalan kaki dari Semarang hendak ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaIa mengaku sudah 11 hari melakukan perjalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaLogistik dipastikan telah tiba di Kampung Oya pada Minggu (24/11) sore setelah sebelumnya berangkat pada Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaMomen-momen perjalanan yang dibagikan tersebut sontak membuat publik terpukau dan salut.
Baca SelengkapnyaAdapun perjalanan mudiknya kali ini yakni dari Kendari ke Kota Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMomen perjuangan seorang ayah demi memberikan kejutan ulang tahun untuk putrinya ini begitu mengharukan. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaWahyu mengaku kedua orang tuanya meninggal dunia akibat tsunami dan gempa yang menerjang Kota Palu pada tahun 2018..
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan casis Yohanes yang jalan kaki selama 5 jam untuk ikut seleksi jasmani di Polda Papua.
Baca Selengkapnya